Ia menyoroti perlunya keterbukaan pemerintah untuk meningkatkan lapangan pekerjaan serta pertumbuhan ekonomi.
Iqbal Sebut Kenaikan PAD Bukan Sekadar Jumlah
Semenara itu, Paslon 02, Iqbal mempertanyakan efektivitas sistem tapping box yang diandalkan Hendri. Menurutnya, kenaikan PAD tidak cukup dilihat dari nominal saja, tetapi juga perlu memenuhi target Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM).
Iqbal menyoroti bahwa ada indikasi banyaknya tapping box yang dimatikan pada jam-jam sibuk, yang berpotensi menyebabkan kebocoran PAD.
Amasrul, wakil Iqbal, menambahkan bahwa Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) di Kota Padang saat ini terlalu tinggi, sehingga membebani masyarakat.
“Tidak ada solusi optimal untuk meningkatkan PAD tanpa memberatkan masyarakat,” tegas Amasrul.
Paslon 03 Sindir Rekam Jejak Korupsi
Hendri Septa dan Hidayat menanggapi kritikan Iqbal dengan sindiran terhadap rekam jejak korupsi. Hidayat menegaskan pentingnya pemimpin dengan rekam jejak bersih dari korupsi untuk menjaga kepercayaan publik.
“Pemimpin yang akan jadi panutan rakyat harus bebas dari tindak pidana korupsi, agar rakyat yakin bahwa akuntabilitas benar-benar ditegakkan,” ujar Hidayat.
Ia menekankan bahwa hanya pemimpin yang bersih yang bisa menjadi contoh dalam transparansi dan efektivitas kebijakan untuk meningkatkan PAD.