SUMBARKITA.ID — Belum usai pandemi Covid-19, kini dunia dikejutkan lagi dengan kemunculan virus baru yang bernama marburg. Virus ini disebut-sebut juga mematikan. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pun mengingatkan bahaya penyakit menular ini.
Sebagaimana dilansir laman Insider, Kamis (12/8/21), virus marburg pertama kali ditemukan setelah seorang pria di Guinea, negara bagian Afrika Barat, meninggal dunia akibat tertular virus penyakit ini.
Akibat tertular virus marburg, pria tersebut mengalami pendarahan hebat internal dan kegagalan organ tubuhnya.
“Penyakit yang sangat menular, bisa menyebar jauh dan meluas,” ujar salah satu perwakilan WHO.
WHO menyatakan virus marburg bisa menular ke manusia dari kelelawar, buah, dan ditularkan dari satu orang ke orang lain melalui permukaan serta cairan tubuh.
Lebih lanjut dijelaskan bahwa gejala akibat virus marburg diketahui dimulai dengan demam tinggi dan sakit kepala yang tiba-tiba, lalu pendarahan internal yang parah terjadi dalam tujuh hari.
WHO menjelaskan bahwa virus marburg memiliki tingkat kematian 24 hingga 88 persen dalam wabah sebelumnya.
“Kami memuji kewaspadaan dan tindakan investigasi cepat oleh petugas kesehatan Guinea,” kata dr Matshidiso Moeti, direktur regional WHO di Afrika, dalam pernyataannya.
Ia mengatakan, pihaknya bekerja sama dengan otoritas kesehatan untuk menerapkan respons cepat yang didasarkan pada pengalaman dan keahlian Guinea di masa sebelumnya dalam mengelola Ebola yang ditularkan dengan cara sama.