Kendati demikian, seperti yang telah ditunjukkan data sebelumnya, perlindungan terhadap infeksi virus corona, studi menemukan adanya sedikit penurunan.
Kasus Covid-19 pada musim semi mencapai 91 persen, tetapi pada Juni dan Juli menjadi 71 persen. Ini adalah terobosoan yang disebabkan oleh vaksinasi lengkap, yang hanya menyumbang 14 persen dari rawat inap dan 16 persen kematian pada bulan Juni dan Juli.
Dari temuan studi CDC, yang menunjukkan bahwa orang yang tidak divaksin lebih mungkin meninggal karena Covid-19, namun peningkatan persentase itu disebut tidak mengejutkan.
Sebab, tidak pernah ada yang mengatakan bahwa vaksin adalah alat yang sempurna dan para ahli kesehatan telah memperingatkan bahwa semakin banyak orang Amerika yang divaksinasi, maka secara alami dapat menjelaskan sebagian besar kasus.
Walensky menambahkan, pada Jumat, lebih dari 90 persen orang di rumah sakit di Amerika Serikat yang dirawat karena Covid-19, tidak divaksinasi.
CDC merilis dua penelitian lain pada Jumat pekan lalu, yang mengisyaratkan petunjuk bahwa mereka menemukan semakin memudarnya perlindungan dari vaksin Covid-19 pada orang dewasa yang lebih tua.
Dalam pemeriksaan satu rawat inap Covid-19 di sembilan negara bagian selama musim panas, mereka menemukan perlindungan yang dihasilkan oleh vaksin pada mereka yang berusia 75 tahun ke atas adalah 76 persen. Sedangkan pada orang dewasa dengan usia lainnya, perlindungan vaksin masih berkisar 89 persen.