Hal ini juga untuk menghindari terjadinya kontaminasi silang antara jeroan dengan daging. Bahkan, jeroan dan daging harus ditempatkan di freezer yang berbeda karena adanya kontaminasi silang ini. Selain itu, untuk memudahkan pengambilan, anda juga bisa memisahkan daging kambing dan daging sapi.
6. Segera Olah Daging Kurban Setelah Keluar dari Kulkas
Selanjutnya, apabila daging sudah dikeluarkan dan dicairkan, maka segera olah daging kurban tersebut. Sebelum mengolah, daging yang masih beku bisa anda cairkan terlebih dahulu dengan memindahkan daging dari freezer ke refrigerator terlebih dahulu, lalu biarkan sampai mencair.
Perlu diketahui, jangan mencoba untuk mencairkan daging kurban tersebut dalam suhu ruangan. Pasalnya daging kurban yang sudah bersentuhan dengan udara luar akan mulai bereaksi terhadap bakteri.
Bila kamu sudah mengeluarkan daging kurban dari kulkas, sebaiknya tidak memasukkannya kembali ke kulkas. Hal itu karena saat sudah dicairkan dan dikeluarkan dari kulkas, daging akan lebih cepat tercemar oleh bakteri yang mengakibatkan daging kurban tersebut cepat busuk. Untuk itu, jika sudah keluar dari kulkas dan cair, segeralah memasaknya. Namun, sebelum di masak, daging kurban yang sudah keluar dari kulkas dan cair bisa dicuci untuk membersihkan darah dan kotoran lainnya. Meski daging sudah dimasak atau diolah, tentu bisa dikonsumsi kembali dengan catatan disimpan lagi dalam kulkas.
7. Tambahkan Lebih Banyak Bumbu Dapur
Supaya cita rasa lebih enak, ada baiknya menabahkan bumbu dapur lebih banyak. Cara ini juga bisa digunakan untuk mengawetkan daging agar lebih tahan lama. Di sisi lain, daging sisa yang telah diolah hanya bisa dikonsumsi sekali saja. Setelah dikeluarkan dari kulkas ada baiknya sambil dipanaskan untuk membunuh bakteri dalam daging. Agar daging semakin awet, ada baiknya untuk meminimalisir buka tutup kulkas. Sehingga temperatur suhu yang berubah tidak merusak ataupun mengkontaminasi daging dengan bakteri. ***