Pasaman Barat, Sumbarkita – Kepala Dinas Perikanan Pasaman Barat Zulfi Agus mengatakan ada sekitar 50 hektare potensi keramba ikan kerapu di Pulau Panjang Kecamatan Sungai Beremas.
Menurutnya potensi tersebut perlu dikembangkan untuk meningkatkan pendapatan nelayan.
Untuk itu, Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat berencana mengusulkan pengembangan budi daya ikan kerapu di daerah itu ke Dinas Kelautan Perikanan Provinsi.
“Budi daya ikan kerapu memiliki nilai ekonomi tinggi untuk kebutuhan ekspor karena menjadi salah satu produk ekspor potensial,” ujarnya, dikutip Antara, Rabu (24/1).
Menurutnya, langkah Pemprov kembali mengembangkan ikan kerapu pada tahun ini menjadi angin segar bagi nelayan dan pengusaha budi daya ikan kerapu.
“Mudah-mudahan usulan kita dapat diterima dan budi daya ikan kerapu kembali ada di Pasaman Barat,” imbuhnya.
Ia menyebut selama ini keramba ikan kerapu aktif di Pulau Panjang Air Bangis. Namun karena adanya moratorium dan pandemi Covid19 sehingga kapal pengangkut hasil keramba kerapu tidak aktif mengakibatkan minat masyarakat menjadi turun.
“Harapan kedepan kembali lancar dan menggiatkan gairah para pembudidaya ikan kerapu,” tuturnya.
Ia menambahkan, pada saat pandemi Covid19, ekspor ikan kerapu dari Sumbar sempat terkendala karena kapal yang menampung ikan tidak beroperasi di Sumbar.