Padang – Seorang siswa sekolah dasar (SD) bernama Gian Septiawan Ardani (8) meninggal usai tertimpa tembok yang roboh di sebuah masjid di Kota Padang.
Peristiwa pilu itu terjadi saat korban sedang berwudu di Masjid Raya Lubuk Minturun, Kelurahan Lubuk Minturun, Kecamatan Koto Tangah pada Senin (18/9/2023) sore.
Kapolsek Koto Tangah AKP Afrino mengatakan, tembok tersebut roboh setelah dihantam sepeda motor yang dikendarai seorang siswa SMP.
“Kejadiannya Senin sore saat korban hendak Salat Ashar. Korban meninggal dunia,” kata AKP Afrino Selasa (19/9/2023).
Kejadian tragis ini juga terekam CCTV dan viral di media sosial.
Berdasarkan video yang beredar, awalnya di sisi atas tampak 2 pelajar SMP yang asik bercanda di sebelah sepeda motornya. Saat asik bercanda, 2 rekan pelajar SMP lain datang menghampiri rekannya yang lebih dahulu datang di lokasi itu dengan menggunakan sepeda motor.
Di lokasi, pelajar SMP yang baru datang itu tampak bercanda dengan rekanya sambil ugal-ugalan naik sepeda motornya hingga menabrak tembok parkiran yang menyatu dengan tempat wudu. Tembok pun roboh dan menimpa korban. Sementara rekan korban yang juga sedang berwudu selamat.
Kejadian ini memantik amarah netizen. Dalam kolom komentar video yang diposting di Instagram Sumbarkita warganet turut berduka dan menyesalkan pelajar SMP sudah diizinkan membawa sepeda motor.
“Makanya pak polisi melarang anak di bawah umur membawa sepeda motor, akhirnya begini kejadiannya,” kata akun yusrizaly448
“Itu sengaja banget anak SMP nya, padahal udah berhenti dan sok gaya2an angkat motor,” sebut vennymista.
“Karena anak SMP main motor ugal-ugalan jadi anak jadi korban,” ujar ekayulianti071.
“Harus tetap bertanggung jawab walaupun dia masih SMP. Siapa suruh bawa motor? Apalagi dia masih SMP,” kata ariansyande_771989.
“Ayolah orang tua, jangan kasih kendaraan anak Jika belum cukup usia,” pinta gilang_pitopang.
“Besar tanggung jawab orang tua. motor di kasih padahal anak masih SMP,” tutur gustiayoi. ***
