Padang Pariaman – Sebanyak 317 kejadian bencana terjadi di Kabupaten Padang Pariaman sejak Januari hingga Agustus 2023. Sejumlah warga meninggal dan belasan lainnya luka-luka akibat bencana tersebut.
Kepala Pelaksana BPBD Padang Pariaman Budi Mulya ratusan kejadian bencana tersebut terdiri dari banjir, longsor, pohon tumbang akibat angin puting beliung dan angin kencang, serta erosi.
“Kejadian bencana paling banyak terjadi pada Januari, Mei, dan Juli yang menimpa sejumlah kecamatan sampai menimbulkan korban jiwa,” ungkap Budi Mulya, Sabtu (9/9).
Terkait mulai masuknya musim penghujan, pihaknya mengimbau warga untuk meningkatkan kewaspadaan. Apalagi dalam beberapa hari terakhir Padang Pariaman dan sekitarnya diterpa hujan dengan intensitas ringan hingga lebat.
Sejauh ini, kata Budi, BPBD Padang Pariaman belum mengeluarkan status siaga.
“Cuma kami menginformasikan ke masyarakat info peringatan dini terkait cuaca ekstrem dari BMKG secara berkala,” sampainya.
Ia berharap dengan warga meningkatkan kewaspadaan maka dapat menekan terjadinya korban akibat cuaca ekstrem yang menerpa Padang Pariaman dan sekitarnya.
Budi menjelaskan, kejadian bencana di Padang Pariaman pada 2023 naik dibanding tahun sebelumnya. Pada 2022 kejadian bencana yang tercatat oleh BPBD Padang Pariaman sebanyak 240.
“Pada 2022 bencana di Padang pariaman mengakibatkan tiga warga meninggal, 625 orang mengungsi dan kerugian mencapai Rp1,8 miliar,” pungkasnya. ***