SUMBARKITA.ID – Kepolisian Sektor Sungai Beremas bersama forkopimca dan masyarakat melakukan pencarian remaja yang diduga diterkam buaya di aliran sungai sikobo, Jorong Silawai Timur, Kecamatan Sungai Beremas, Kabupaten Pasaman Barat, Kamis (30/3/2023) malam.
Kapolsek Sungai Beremas, AKP Efriadi mengatakan saat ini pihaknya mendampingi pawang buaya tengah melakukan pencarian di daratan sepanjang aliran sungai dekat lokasi kejadian.
“Malam ini pencarian masih berlanjut dengan dibantu oleh pawang buaya, namun karena debit air yang terus naik, makanya pencarian kita lakukan didaratan sepanjang aliran sungai,” kata AKP Efriadi kepada Sumbarkita, Kamis malam.
Ia menjelaskan, sekira pukul 16.00 WIB saksi Suprianto dan Supar melihat korban sedang bermain di pinggiran sungai bersama dua orang rekannya Habib (9) dan Wildan (12). Kemudian, sekira pukul 17.15 WIB kedua rekan korban melihat ada seekor buaya di permukaan sungai dan memberi tahu korban bahwa agar tidak mendekati sungai, namun hal itu tidak digubris oleh korban.
“Kedua rekannya Habib dan Wildan telah memberi tahu bahwa mereka melihat buaya, dengan tujuan agar korban tidak melompat ke dalam sungai namun korban malah mengatakan apa dilihat oleh temannya itu bukan buaya melainkan hanya sepotong kayu,” jelasnya.
Setelah itu korban Rifaldi Anesta ini melompat ke sungai dan langsung kaki korban diterkam oleh buaya tersebut.
Kedua rekannya Habib dan Wildan mencoba membantu korban dengan memberikan sebatang kayu dan menarik kayu tersebut namun tidak berhasil sehingga korban ditarik dan dibawa oleh buaya ke dalam air.
“Melihat kejadian itu, saksi Supriyanto dan Supar juga mencoba mengejar buaya tersebut sambil berteriak meminta pertolongan warga lainnya, akan tetapi korban telah menghilang,” lanjutnya.
Ditambahkan, bahwa pencarian korban telah dilakukan dengan radius 1 kilometer dari lokasi kejadian ke lubuk yang diduga menjadi sarang buaya tersebut.
“Pencarian untuk malam ini kita cukupkan, mengingat debit air yang terus naik dan sarana prasarana yang tidak memadai dikarenakan BPBD dan Basarnas belum sampai di lokasi,” ucapnya.
Selain itu, Efriadi menyebutkan bahwa sesuai dengan imbauan dari Basarnas dan BKSDA bahwa kebiasaan seekor buaya yang menerkam mangsanya cenderung membawa atau menyembunyikannya ke dalam air selama kurang lebih 3 hari.
“Oleh sebab itu makanya pencarian malam ini kita akhiri dan akan dilanjutkan esok hari apabila korban belum juga ditemukan,” pungkasnya. ***