SUMBARKITA.ID – Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), Erman Wadison, mengajak para pegiat media sosial khususnya generasi muda di daerah itu untuk turut serta berperan dalam mengawasi pelaksanaan tahapan pemilu serentak tahun 2024.
“Dikarenakan potensi dugaan pelanggaran Pemilu ini juga berpotensi terjadi pada diri penyelenggara, sehingga kami turut mengajak pemuda dan pegiat media sosial untuk bersama-sama awasi pemilu,” ujarnya, Selasa (3/1/2023).
Erman menyebut, yang perlu menjadi fokus masyarakat dalam mengawasi pemilu adalah, penyelenggara seperti KPU dan Bawaslu, peserta pemilu, partai politik atau calon perseorangan serta calon kepala daerah dan pemilih.
“Hal ini kami sampaikan karena dugaan pelanggaran pemilu itu juga berpotensi bisa terjadi pada diri penyelenggara pemilu itu sendiri, seperti pelanggaran administrasi dan kode etik,” ucapnya lagi.
Sementara oleh pemilih dan peserta pemilu, lanjut dia, pelanggarannya bisa terjadi dalam bentuk administrasi, tindak pidana pemilu atau pelanggaran peraturan perundang-undangan lainnya yang berkaitan dengan tahapan pemilu.
Erman berujar, peran serta masyarakat dalam pengawasan pemilu sangat penting, karena dari segi jumlah sumber daya manusia yang dimiliki Bawaslu sangat terbatas.
Baca Juga: Dinilai Informatif, Bawaslu Pesisir Selatan Raih Penghargaan Anugerah Keterbukaan Informasi Publik
“Bawaslu Pessel memiliki 5 komisioner dan 20 orang sekretariat, dan di kecamatan 3 orang komisioner dan 6 orang sekretariat. Jumlah ini dapat dikatakan terbatas mengingat luasnya wilayah Pessel yang memanjang dari utara hingga ke selatan kurang lebih 240 kilometer,” katanya. ***