Sumbarkita – Bank Nagari kembali menorehkan prestasi gemilang di tingkat nasional dengan meraih dua penghargaan bergengsi dalam ajang The Asian Post The Best Regional Champion 2025 yang digelar di Hotel Shangri-La, Jakarta, Jumat malam (16/5).
Dua penghargaan yang berhasil dibawa pulang adalah Golden Champion-Excellent Financial Performance in 7 Consecutive Years (2017–2024) dan Predikat Excellent for The Financial Performance During 2023–2024.
Penghargaan ini merupakan bagian dari kajian Rating BUMD Keuangan 2025 yang disusun oleh The Asian Post Research, dengan fokus penilaian pada kinerja bank milik pemerintah daerah, termasuk BPD, BPR, dan BPRS.
Penilaian dilakukan berdasarkan laporan keuangan per September 2024, dengan mengacu pada lima kategori utama, yakni permodalan, kualitas aset, likuiditas, efisiensi, dan rentabilitas.
Direktur Utama Bank Nagari, Gusti Candra, menyatakan bahwa pencapaian ini menjadi bukti konsistensi Bank Nagari dalam memberikan layanan keuangan terbaik dan menjaga kinerja yang sehat secara berkelanjutan.
“Penghargaan ini menjadi bukti nyata dari komitmen kami, khususnya Golden Champion yang telah diraih selama tujuh tahun berturut-turut,” ungkap Gusti.
Ia berharap, penghargaan ini menjadi motivasi bagi seluruh jajaran direksi dan karyawan Bank Nagari untuk terus meningkatkan kualitas layanan dan kinerja keuangan.
Sementara itu, Founder The Asian Post, Eko B. Supriyanto, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi tinggi atas pencapaian para bank daerah. Ia menekankan pentingnya efisiensi, kehati-hatian, serta penerapan prinsip tata kelola yang baik (Good Corporate Governance) di tengah tantangan ekonomi global dan domestik.
Ajang penghargaan ini juga dibuka dengan diskusi panel bertajuk “Masa Depan BUMD di Tangan Kepala Daerah Baru: Pengawasan Tata Kelola Bank Daerah”, yang menghadirkan sejumlah tokoh nasional, seperti Dirjen Bina Keuangan Daerah Kemendagri Agus Fatoni, Anggota BPK Fathan Subchi, dan Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae.
Penyelenggaraan acara ini didukung oleh berbagai pemerintah daerah dan lembaga keuangan daerah, termasuk Pemprov Bali, Bank Sumut, Bank Kalbar, Bank Jatim, Bank Nagari, serta sejumlah BPD lainnya.