SUMBARKITA.ID — Deklaratos Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI), Ustaz Tengku Zulkarnain angkat bicara terkait pernyataan Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko.
“Stabilitas yang diganggu apa dan bagaimana? Kalau berkumpul, mengeluarkan pendapat dan mengkritik itu dijamin UUD 1945 Pasal 28,” katanya di akun Twitternya, Kamis (1/10/2020).
“Kalau Pasal 28 itu dianggap berpotensi mengganggu, ya CABUT saja. Biar seperti Korea Utara sekalian. Berani Cabut…?” tegas Wasekjen MUI itu.
Sebelumnya, Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko mengingatkan KAMI tetap menyampaikan aspirasinya sesuai jalur hukum dan tidak boleh keluar dari itu.
“Mereka itu bentuknya hanya sekumpulan kepentingan. Silakan saja, tidak ada yang melarang. Kalau gagasannya bagus, kami ambil. Tetapi kalau arahnya memaksakan kepentingan, akan ada perhitungannya,” kata Moeldoko dilansir jpnn.com, Kamis (1/10/2020).
Moeldoko menilai gagasan yang dibangun KAMI membuat suhu politik memanas. Meski begitu, Moeldoko juga menilai dinamika politik selalu berkembang dan tidak pernah stagnan.
“Setelah ada KAMI, nanti ada KAMU, terus ada apa lagi, kan? Kami tidak perlu menyikapi berlebihan sepanjang masih gagasan-gagasan. Sepanjang gagasan itu hanya bagian dari demokrasi, silakan. Tetapi jangan coba-coba mengganggu stabilitas politik,” tegas Moeldoko.
Apabila KAMI menganggu stabilitas politik Indonesia, Moeldoko mengingatkan bahwa negara akan ambil sikap. “Negara punya kalkulasi dalam menempatkan demokrasi dan stabilitas,” jelas dia. (sk/jpnn)
KOMENTAR