Sumbarkita – Debat kandidat Pilkada Kabupaten Agam yang digelar KPU Agam di Studio TVRI Sumbar pada Sabtu (9/11) diwarnai oleh perbincangan mengenai pentingnya sinkronisasi antara kepala daerah dan wakil kepala daerah dalam tata kelola pemerintahan.
Dalam sesi anya jawab, pasangan calon bupati nomor urut 01, Guspardi Gaus-Yogi Yolanda, menyoroti fenomena ketidakharmonisan hubungan kepala daerah dan wakilnya yang kerap terjadi di beberapa wilayah, termasuk di Agam
Dalam kesempatan itu, Yogi Yolanda mempertanyakan bagaimana pasangan nomor urut 03, Andri Warman-Martias Wanto, akan memastikan sinergi antara bupati dan wakil bupati jika terpilih, terutama mengingat kasus mundurnya Irwan Fikri dari posisi Wakil Bupati Agam.
Irwan sebelumnya menyampaikan pengunduran diri karena mengaku hubungannya dengan Bupati Andri Warman tidak berjalan baik, yang ia sebut dapat mengganggu pemerintahan serta merugikan masyarakat.
Menariknya, pertanyaan yang ditujukan kepada Andri Warman dijawab oleh wakilnya, Martias Wanto. Menurut Martias, perbedaan pandangan atau latar belakang politik antara bupati dan wakilnya seharusnya tidak menjadi penghalang bagi mereka untuk menjalankan pemerintahan dengan harmonis.
“Ini hanya persoalan politik, bukan soal personal. Wakil bupati bertugas membantu bupati, begitu juga dengan wakil wali kota atau gubernur. Selama kita tahu posisi masing-masing, seharusnya tidak ada masalah,” ujar Martias.
Ia juga mengakui adanya potensi ketidakharmonisan yang bisa muncul dari perbedaan partai politik. Namun, Martias menegaskan bahwa dirinya akan fokus membantu bupati jika ia terpilih.