Sumbarkita – Masalah air bersih menjadi topik perdebatan antar dua mantan Wali Kota Bukittinggi, Ramlan Nurmantis dan Erman Safar dalam debat Pilkada Kota Bukittinggi yang digelar pada Sabtu (9/11) di Hotel Grand Royal Denai Bukittinggi.
Calon wakil wali kota nomor urut 04, Ramlan Nurmantis, mempertanyakan kinerja petahana Erman Safar terkait upaya pemenuhan kebutuhan air bersih bagi warga Bukittinggi. Masalah air bersih, yang masih menjadi keluhan utama masyarakat, dinilai Ramlan belum mendapatkan solusi nyata.
“Air adalah kebutuhan dasar masyarakat, tapi selama empat tahun ini, upaya apa yang sudah dilakukan pemerintah untuk mengatasi masalah ini?” tanya Ramlan kepada Erman dalam debat.
Menjawab pertanyaan tersebut, Erman Safar yang maju sebagai calon nomor urut 03 mengungkapkan bahwa PDAM Bukittinggi hanya mampu melayani sekitar 40 persen dari total penduduk dan selama empat periode pergantian wali kota tak kunjung terselesaikan.
Erman menyebut sudah mengupayakan dukungan dari Presiden Prabowo Subianto. Menurut Erman, Prabowo berkomitmen untuk mengalokasikan dana sebesar Rp150 miliar melalui Instruksi Presiden (Inpres) guna memperbaiki sistem distribusi PDAM yang sudah tua dan menambah pasokan air dari sumber-sumber baru.
“Saya sudah berbicara langsung dengan Pak Prabowo dan memohon dukungan anggaran sebesar Rp150 miliar untuk memperbaiki jaringan distribusi PDAM yang masih menggunakan sistem zaman Belanda. Jika anggaran ini disetujui, insya Allah pada tahun ketiga masa kepemimpinan saya, seluruh masyarakat Bukittinggi akan menerima pasokan air bersih,” ujar Erman.
Ia menambahkan bahwa dalam waktu dekat, perbaikan jaringan distribusi air akan difokuskan pada pipa-pipa utama dan peningkatan kapasitas sumber air baru untuk mencukupi kebutuhan warga.