Padang – Pemerintah Kota (Pemko) Padang melalui Dinas Kesehatan menyebutkan penyebaran penyakit Tuberkulosis atau TBC paling banyak terjadi di pesantren dan lapas.
Hal itu disampaikan oleh Kasi P2M Dinas Kesehatan Kota Padang, Eva Westari dalam kegiatan Peguatan Standar Kualitas Pelayanan TBC Lintas Pemangku Kepentingan yang digagas Komunitas Penabulu-STPI Sumbar pada kemari Selasa, 30 Juli 2024.
Ia menyebutkan, Indonesia merupakan negara kedua tertinggi beban TBC setelah India. Kasus TBC terus meningkat dari ke waktu.
“Butuh perhatian banyak pihak agar mata rantai penyebaran TBC dapat terputus,” kata dia yang dikutip pada Rabu, 31 Juli 2024.
Lebih lanjut, kata dia, pihaknya terus menjaring penderita TBC hingga akhir tahun ini, sehingga diharapkan mata rantai penularan TBC dapat diketahui dan diputus.
Eva Westari tak menampik jika penyebaran TBC terdapat di berbagai tempat. Termasuk di tempat berkumpul atau banyak orang.
“Pesantren dan lapas merupakan tempat berisiko terjadi penularan TBC,” ungkapnya.