Padang Pariaman – Isak tangis ratusan pelayat menyambut kedatangan jasad Josi Putri Cahyani, pelajar asal Padang Pariaman yang tewas diduga dibunuh di Jepang. Jasad korban tiba di rumah duka di Korong Lancang Kanan, Kecamatan IV Koto Aur Malintang, Kamis (19/10/2023) sekira pukul 13.10 WIB.
Kedatangan jasad Josi dikawal oleh Satlantas Polres Pariaman dan diangkut menggunakan mobil ambulans Nagari Aur Malintang.
Ratusan pelayat terlihat berdatangan ke rumah duka. Suasana duka dan haru menyelimuti rumah duka. Pelayat tak kuasa menahan tangis saat peti jenazah digotong dari mobil ambulans.
Ibunda Josi, Dasmawati, mengatakan jasad Josi akan dimakamkan oleh pihak keluarga di sebelah rumah.
Meski masih bersedih, Dasmawati bersyukur jasad putri kesayangannya bisa dimakamkan di kampung halaman.
Sebelumnya diberitakan, awalnya penemuan mayat korban dikabarkan oleh anggota Indonesia Community in Japan (ICJ), Rosalia Bratanegara pada Rabu (23/8).
Informasi yang dihimpun, Josi baru sekitar empat bulan tinggal di Jepang. Dia tiba pada April 2023 untuk kepentingan sekolah. Josi datang diketahui menimba ilmu di sebuah sekolah bahasa.
Sekitar dua pekan sebelum ditemukan meninggal, Josi diketahui meninggalkan asrama tempat dia tinggal. Pada 17 Agustus 2023, Joasi masih sempat berkomunikasi dengan rekan-rekan dan keluarganya. Namun, setelahnya tidak ada lagi komunikasi. Keluarga akhirnya melapor ke polisi.
Josi ditemukan pada Selasa 22 Agustus 2023 di sebuah apartemen di Kota Maebashi, Prefektur Gunma. Namun, sudah jadi mayat.
Berdasarkan hasil autopsi yudisial, korban diduga meninggal setelah pertengahan Agustus 2023.
Seorang pria Jepang, Keiichiro Kajimura, diduga kuat sebagai pelaku pembunuhan. Sehari berselang setelah penemuan jasad Josi, polisi setempat menangkap Keiichiro Kajimura di dekat sebuah stasiun di Tokyo. ***
Lihat postingan ini di Instagram