SUMBARKITA.ID — Program Studi D IV Keselamatan dan Kesehatan Kerja Politeknik Aisyiyah Sumatera Barat (Polita Sumbar) mengadakan Pengabdian Masyarakat di SMK Pariwisata Aisyiyah beberapa waktu lalu.
Kegiatan yang dikuti oleh tiga dosen dan tiga mahasiswa itu berupa penyuluhan dan simulasi tentang posisi postur tubuh netral dalam mengurangi dampak Musculoskeletal Disorders (MSDs).
“Dalam program pengabdian masyarakat ini kita membekali pengetahuan tentang mencegah MSDs dengan posisi netral kepada para siswa sebagai bekal mereka di dunia kerja nantinya,” ungkap Fluorina Oryza Muslim, salah seorang dosen yang ikut kegiatan tersebut melalui keterangan yang diterima Sumbarkita.id, Jumat (13/1/2023).
Fluorina menyebutkan, International Labour Organization (ILO) dan World Health Organization (WHO) menganggap MSDs sebagai penyakit yang berdampak besar pada ketidakhadiran pekerja pada saat jam kerja. MSDs merupakan keluhan pada bagian otot-otot skeletal yang dirasakan seseorang mulai dari keluhan yang sangat ringan sampai berat.
“Dampak MSDs tidak terjadi secara langsung namun akan terjadi kombinasi dan akumulasi dari cedera yang terjadi secara terus menerus dalam jangka waktu yang lama. MSDs secara global memiliki kontribusi sebesar 42-58% rata-rata berasal dari penyakit yang disebabkan oleh pekerjaan,” tuturnya.
Ia menuturkan, salah satu solusi untuk mencegah MSDs adalah dengan membiasakan posisi atau postur tubuh netral. Postur tubuh seperti ini bisa dilakukan dalam posisi duduk atau ketika sedang berdiri.
Baca Juga: Pemprov Sumbar Buka Seleksi PPPK 384 Formasi Kesehatan, Ini Tata Cara dan Syarat Daftarnya
“Postur netral adalah postur dimana tubuh sejajar dan seimbang, baik ketika duduk atau berdiri, menempatkan tekanan minimal pada tubuh dan menjaga sendi selaras. Nah, materi ini yang kita sampaikan kepada siswa,” ujarnya.
Menurutnya, postur netral meminimalkan tekanan diterapkan pada otot, tendon, saraf dan tulang dan memungkinkan untuk kontrol yang maksimum dan produksi tenaga.
Pihaknya berharap, pengetahuan yang disampaikan bisa diterapkan untuk meminimalisir kemungkinan terkena MSDs bagi para pekerja. ***