SUMBARKITA.ID — Kinerja Anggaran Pemerintah Provinsi Sumatera (Pemprov Sumbar) menunjukan kondisi sangat baik selama 2022. Kondisi ini terlihat dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang realisasinya surplus 100,93%.
Meningkatnya PAD ini sebagian besar berasal dari Pendapatan Pajak Daerah yang mengalami surplus 103,84%.
“Hal ini sebagai salah satu indikator membaiknya kondisi perekonomian Sumbar yang dibarengi dengan meningkatnya kepatuhan wajib pajak dalam membayar pajak serta beberapa inovasi seperti inovasi “Program 5 Untung” yang dilaksanakan oleh Pemprov Sumbar yang didukung penuh pelaksanaannya oleh Polda Sumbar,” demikian pernyataan Gubernur Sumbar Mahyeldi melalui rilis yang diterima Sumbarkita.id, Senin (2/1/2022).
Dijelaskan lebih lanjut, Pendapatan Tranfer yang dinominasi dari DAU dan DAK juga memperlihatkan kondisi sangat baik dengan realisasi mencapai 97,33%.
“Secara keseluruhan kinerja Pendapatan Daerah tahun 2022 mencapai 99,13%,” ungkapnya.
Kemudian, dari sisi belanja juga memperlihatkan indikator yang cukup baik yaitu mencapai 94,95% dengan sisa anggaran tahun 2022 lebih kurang Rp. 281,18 milyar. Kondisi ini jauh lebih baik jika dibandingkan kondisi 2021 dimana realisasi belanja 93,78% dengan sisa anggaran tahun 2021 mencapai Rp. 483,68 M.
Baca Juga: Hanya Terealisasi Tiga, DPRD Sumbar Akui Kinerja Pembentukan Perda Belum Maksimal
Secara keseluruhan kinerja realisasi belanja dibandingkan realisasi pendapatan mencapai 95,73%. Ini menunjukan dari total realisasi pendapatan dan penerimaan pada tahun 2022, maka 95,73% direalisasikan dalam bentuk belanja untuk semua kegiatan pembangunan dan pelayanan publik di provinsi Sumatera Barat dan sisanya sebesar 4,27% digunakan untuk menutup Defisit Anggaran tahun 2023. ***