SUMBARKITA.ID – SC (30) seorang pria keterbelakangan mental di Lubuk Larangan, Jorong Pasar Bawan, Nagari Bawan, Kecamatan Ampek Nagari, Kabupaten Agam nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri. Ia ditemukan tewas di dalam rumahnya, Minggu, (16/10/2022).
Kapolsek Ampek Nagari Iptu Welly Anoftri menjelaskan jasad korban pertama kali ditemukan oleh ibunya, Jalinar (60) pada Minggu pagi sekitar pukul 08.00 WIB.
Dijelaskan Welly, Jalinar sekitar pukul 07.00 WIB pergi meninggalkan rumah untuk pergi berkunjung ke rumah saudaranya di Lubuk Ambalau yang berjarak kurang lebih sekitar satu kilometer dari kediamannya. Saat hendak pergi, ia masih melihat anaknya SC masih duduk di ruang tamu.
Korban ditinggalkan Jalinar di rumah bersama kakaknya. Saat itu kakak korban masih tidur di dalam kamar. Saat pulang dari rumah saudaranya, Jalinar menemukan korban sudah tergantung di ruang tengah.
Ia menemukan anaknya itu tewas dengan kain panjang yang terlilit di leher. Kain panjang itu terikat di kayu balok yang terbentang di atas langit–langit rumah.
“Setelah melihat korban gantung diri, ibunya ini membangunkan kakaknya yang masih tidur. Kemudian kakaknya ini langsung memanggil pamannya. Lalu kemudian tetangga dan warga setempat menurunkan jasad korban dan membuka ikatan yang ada di leher korban,” kata Welly seperti diberitakan LensaSumbar, Minggu (16/10/2022).
Paman korban kemudian langsung memberitahukan kejadian itu kepada Wali Jorong Polsek Ampek Nagari. Selanjutnya, jasad korban dibawa ke Puskesmas Bawan untuk dilakukan pemeriksaan secara medis.
“Berdasarkan keterangan dari keluarga, korban SC ini mengalami gangguan jiwa sejak lima tahun yang lalu,” ucap Welly Anoftri.
Sementara itu usai diperiksa dokter Puskesmas Bawan, diketahui korban meninggal dunia akibat gantung diri setelah tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan atau penyebab yang lainnya di tubuh korban.
“Setelah pemeriksaan di Puskemas Bawan, jenazah korban dibawa pulang untuk dimakamkan oleh keluarga,” kata Welly.
Editor: RF Asril