SUMBARKITA – Kondisi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Aie Dingin saat ini diperkirakan sudah terisi hingga 90 persen sampah dari luas yang tersedia.
TPA Aie dingin memiliki luas 33 hektar diamana yang dikuasai baru 16 hektar.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Padang Mairizon menjelaskan berdasarkan hasil perhitungan dan analisis, diperkirakan TPA ini akan penuh pada tahun 2026 atau 4 tahun lagi.
Menyikapi kondisi TERSEBUT, Peerintah Kota (Pemko) Padang akan menggunakan teknologi Refuse-Derived Fuel (RDF) untuk mengolah sampah di TPA agar menjadi salah satu sumber energi.
Baca Juga : Banda Bakali, Tempat Pembuangan Sampah Terpanjang di Padang
“Timbunan sampah harian Kota Padang mencapai 500-550 ton. Timbulan sampah ini nantinya bisa kita gunakan sebagai bahan baku RDF,” terangnya dilansir Selasa (20/9/2022)
Pihaknya berharap, dengan metode ini sampah dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi menggantikan batu bara, sehingga pemakaian batu bara dapat berkurang.
Ia menambahkan, saat ini Pemko Padang telah membuat kesepakatan bersama dengan PT Semen Padang untuk pemanfaatan hasil pengolahan sampah dengan teknologi RDF.
Dan juga telah menyiapkan dua alternatif lahan sebagai lokasi RDF-Plant di TPA Aie Dingin seluas 3-4 Ha.
“Kita tentu berharap dengan teknologi RDF ini dapat memperpanjang masa pakai TPA Aie Dingin,” harapnya. (*)