SUMBARKITA – Kasus Demam Berdarah (DBD) di kota Pariaman meningkat tajam tahun ini ketimbang tahun sebelumnya.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Pariaman Rio Ari Sandi, Kamis (4/8/2022).
“Memang, tren kasus DBD di kota Pariaman saat ini meningkat tajam daripada tahun sebelumnya,” ungkapnya pada Sumbarkita.
Baca Juga : Sumbar Masuk Musim Pancaroba, Waspadai 6 Penyakit Ini
Lebih lanjut, ia menjelaskan, pada periode Januari hingga Agustus 2021 terlacak sebanyak 13 kasus DBD dan di akhir tahun mencapai 59 kasus.
Sementara di tahun ini, untuk di periode yang sama (Januari-Agustus) di 2022 sudah mencapai 95 kasua DBD.
“Total kasus saat ini belum genap satu tahun (sampai Agustus) sudah mencapai 95 kasus,” ungkapnya.
Terkait kondisi tersebut pihaknya mengambil langkah pencegahan dengan salah satu cara memberantas sarang nyamuk.
Upaya pencegahan juga diprioritaskan pada wilayah yang paling banyak kasusnya.
“Kami juga langsung berikan penyuluhan untuk masyarakat,” sambungnya.
Menurut Rio, hal yang paling penting dari penanganan DBD yaitu mengenali gejala dini penyakit demam berdarah.
“Sehingga langkah pengobatan lebih cepat dilakukan sebelum berdampak lebih besar untuk kesehatan,” katanya.
Ia menambhakan, pihaknya juga berencana melakukan penyemprotan di beberapa titik kawasan kota Pariaman.
“Banyak upaya yang bisa kita lakukan, begitupun upaya mandiri dari masyarakat sendiri. Menguras bak mandi, dan lainnya untuk kebersihan bisa diterapkan,” tutupnya. (*)