Sumbarkita – Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian (Disnakerperin) Kota Payakumbuh melalui Bidang Perindustrian menggelar kegiatan Pelatihan Ecoprint sebagai upaya pemberdayaan masyarakat dalam bidang industri kreatif berbasis lingkungan.
Program ini ditujukan untuk meningkatkan keterampilan lanjutan bagi pelaku industri rumahan agar mampu menciptakan produk yang inovatif, ramah lingkungan, dan bernilai ekonomis tinggi.
Kegiatan itu secara resmi dibuka oleh Wakil Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Payakumbuh Ny. Yeni Elzadaswarman di Aula Disnakerperin, Selasa (22/4/2025).
Dalam sambutannya, Yeni menyampaikan apresiasi terhadap terselenggaranya pelatihan yang dinilai selaras dengan visi pengembangan ekonomi kreatif berbasis kearifan lokal.
“Ecoprint tidak hanya memperkenalkan teknik pewarnaan alami, tetapi juga mengangkat potensi lokal serta mendukung prinsip ekonomi berkelanjutan. Saya berharap pelatihan ini dapat menjadi awal tumbuhnya usaha baru di kalangan masyarakat, khususnya ibu-ibu rumah tangga yang ingin mandiri secara ekonomi,” kata Yeni.
Ecoprint sendiri merupakan teknik pencetakan kain menggunakan pewarna alami yang diperoleh dari dedaunan, bunga, dan bagian tanaman lainnya.
Proses ini tidak hanya minim dampak terhadap lingkungan, tetapi juga memanfaatkan bahan-bahan yang mudah ditemukan di sekitar lingkungan tempat tinggal.
Pelatihan ini menghadirkan narasumber utama, Widdiyanti dari Canting Buana, praktisi dan pelaku usaha ecoprint nasional yang telah berpengalaman membimbing komunitas perajin di berbagai daerah.
Sementara itu, Kepala Disnakerperin Kota Payakumbuh Yunida Fatwa, menyampaikan bahwa pelatihan ecoprint ini merupakan salah satu program unggulan yang sejalan dengan upaya meningkatkan keterampilan dan kemandirian masyarakat, khususnya di sektor industri kecil dan menengah.