SUMBARKITA.ID — Kejanggalan deretan pertanyaan dalam tes alih status pegawai KPK menjadi aparatur sipil negara (ASN) masih menjadi buah bibir. Salah satu yang muncul perihal doa qunut hingga urusan pernikahan.
Salah seorang pegawai KPK menceritakan perihal tes itu. Apa saja pertanyaannya?
“Ya ditanya subuhnya pakai qunut apa nggak? Ditanya Islamnya Islam apa? Ada yang ditanya kenapa belum nikah, masih ada hasrat apa nggak?” ujar pegawai KPK itu, dilansir Detikcom, Rabu (5/5/2021).
Pegawai KPK itu heran dengan maksud pertanyaan itu. Ragam pertanyaan itu terjadi saat sesi wawancara.
“Ditanya kalau anaknya nikah beda agama gimana,” sambungnya.
Total ada 1.349 pegawai KPK yang mengikuti asesmen itu. Mereka merupakan pegawai yang direkrut KPK secara independen melalui program Indonesia Memanggil.
Namun ada kabar menyebutkan bahwa sebagian dari mereka tidak lulus asesmen. Salah seorang di antaranya adalah Novel Baswedan, yang mengatakan sebenarnya upaya ini telah lama diembuskan agar KPK bisa benar-benar ‘dikendalikan’.
“Mereka maunya begitu, tapi itu kan sudah lama upaya-upaya (melemahkan KPK), cuma yang berbeda yang diduga berbuat (saat ini) pimpinan KPK sendiri, kan lucu,” kata Novel kepada detikcom, Selasa (4/5/2021).
Selanjutnya di halaman berikutnya