Sumbarkita – Bulan Ramadan sudah setengah jalan. Budaya mengonsumsi makanan berlebihan di bulan puasa mengakibatkan naiknya volume sampah di Kota Padang. Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Padang, Fadelan Fitra Masta.
Ia mengatakan, volume sampah yang diangkut ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Air Dingin pada bulan biasanya sekitar 650 ton sehari. Di bulan puasa ini, volume sampah justru melonjak sebesar 10 hingga 12 persen.
“Di bulan puasa ini kami mencatat adanya peningkatan volume sampah sebesar 10 sampai 12 persen dibandingkan bulan-bulan sebelumnya,” ungkapnya pada Sabtu (15/3).
Dijelaskannya, sampah yang dihasilkan masyarakat dan diangkut ke TPA didominasi sampah dapur dan sisa makanan. Terutama dari rumah tangga, pasar, serta kawasan kuliner yang terbilang ramai di bulan puasa.
“Peningkatan ini merupakan tren yang selalu terjadi setiap tahun selama Ramadan. Lonjakan konsumsi makanan saat berbuka puasa dan sahur menyebabkan bertambahnya jumlah sampah organik, terutama sisa makanan, plastik kemasan, dan limbah dari pedagang takjil,” ungkap Fadelan.
Mengantisipasi hal demikian, Pemko Padang telah menginstruksikan petugas kebersihan untuk meningkatkan frekuensi pengangkutan sampah, khususnya di kawasan permukiman, pasar dan pusat kuliner. Dinas Lingkungan Hidup juga menambah volume pengangkutan dengan melemburkan petugas angkutan. Namun begitu, pemerintah juga mengimbau masyarakat untuk lebih bijak dalam mengelola sampah dan mengurangi limbah makanan.
“Untuk mengatasi ini semua kami mengajak masyarakat untuk mengurangi boros pangan, membeli dan memasak makanan secukupnya agar tidak terjadi pemborosan dan pembuangan makanan berlebih,” imbau Kadis LH itu.