Sumbarkita – Sampai hari ini, orang yang bertanggung jawab atas kematian gadis penjaja gorengan di Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat belum terungkap.
Polres Padang Pariaman dan Polda Sumbar masih melakukan pengejaran terhadap pelaku. Sejauh ini, polisi telah mengumpulkan barang bukti berupa baju terakhir korban dan juga pakaian-sendal milik pelaku yang ditemukan anjing pelacak di sekitar lokasi penemuan mayat gadis 18 tahun bernama Nia Kurnia Sari itu.
Diketahui, Nia eks pelajar Institut National Safi’i (INS) Kayu Tanam, warga Korong Pasar Surau, Nagari Guguak, Kecamatan 2×11 Enam Lingkung, Kabupaten Padang Pariaman itu, pada Jumat (6/9) malam tak kunjung pulang ke rumah usai jual gorengan keliling. Minggu sore dia ditemukan tewas terkubur tanpa busana dan tangan terikat di perkebunan kawasan setempat. Dia diyakini menjadi korban pemerkosaan dan pembunuhan.
Polisi masih belum berhasil mengungkap kasus tewasnya Nia ini. Hingga hari ketujuh terduga pelaku belum ditemukan.
Kepala Bidang Humas Polda Sumatera Barat, Kombes Dwi Sulistyawan menyebut, pihaknya sudah mengantongi nama terduga pelaku, namun masih kesulitan untuk melakukan penangkapan. Hal ini karena si pelaku diduga sangat mengenal medan pelarian.
“Ya, kita memang memiliki kendala untuk bisa mengamankan terduga pelaku itu. Terduga pelaku sangat mengenal medan di sini (Kayu Tanam). Jadi dia bisa dengan mudah melarikan diri, sementara personil kita belum mengenal medan,” kata Dwi kepada wartawan, Sabtu (14/9).
Menurutnya, tim khusus saat ini terus melakukan pengejaran terhadap tersangka. Identitasnya disebut Dwi, sudah mulai mengerucut.
“Identitas terduga pelaku sudah mengerucut dan saat ini tim khusus terus melakukan pengejaran” katanya.