Sumbarkita – Ayah kandung Nia Kurnia Sari, Asril mengungkap keinginan terakhir sang anak sebelum meninggal.
Diketahui, gadis 18 tahun asal Korong Pasar Surau, Nagari Guguak, Kecamatan 2×11 Enam Lingkung, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat itu ditemukan tewas terkubur, Minggu (8/9).
Nia yang sehari-hari menjual gorengan keliling kampung, diyakini menjadi korban pemerkosaan dan pembunuhan.
“Saat peristiwa itu terjadi, saya sedang tidak berada di rumah, saya di Medan. Mendengar Nia hilang saya langsung berangkat menuju rumah,” ungkap Asril, Selasa (10/9).
Menurut sang ayah, anak gadisnya itu tengah mengumpulkan uang biaya perkuliahan. Dia banting tulang, menjual gorengan untuk biaya masuk perguruan tinggi.
“Kepada saya Nia mengatakan ingin jadi pekerja kantoran. Nia baru saja tamat sekolah di Institut National Safi’i (INS) Kayu Tanam dan ingin kuliah,” kata Asril.
Keinginan itulah, lanjut Asril, yang membuat Nia sangat bersemangat menjajakan gorengan dari rumah ke rumah.
“Hasil jualan gorengan di bagi dengan orang yang punya. Demi cita-cita meskipun sedikit hasil ia kumpulkan dan ia tabung,” ulas Asril.