Senada dengan itu, Rodi Chandra sangat setuju dengan komitmen Welly yang mengedepankan nilai-nilai etika politik dalam berkontestasi.
Rodi pun mengatakan tidak ingin hanya karena perbedaan pilihan, malah merusak silaturahmi dan persatuan kesatuan masyarakat Pesisir Selatan.
“Demokrasi yang di hadirkan adalah untuk memperkuat nilai-nilai Pancasila. Inilah yang akan kita pegang dan akan kita tunjukkan kepada masyarakat bahwa kita akan berpolitik dengan santun. Dan akan kita sampaikan bahwa berpolitik itu tidak harus merusak, justru harus mempersatukan masyarakat,” katanya.
Hingga kini, kata dia, akibat perbedaan pilihan terjadi perselisihan dan perpecahan di tengah-tengah masyarakat yang permanen, sehingga berdampak buruk bagi kemajuan Pesisir Selatan ke depan.
“Dengan kondisi seperti ini, bagaimana kita bisa membawa perubahan ke arah yang lebih baik untuk Pesisir Selatan ke depan, sedangkan masyarakatnya saja sudah terpecah belah akibat tidak kompak,” ujarnya.
Maka dari itu, kata Rodi, sebagai calon pemimpin daerah perlu untuk mencontohkan nilai-nilai kerukunan kepada masyarakat, bukan malah mengarahkan masyarakat untuk terus memusuhi lawan politiknya.
“Kemajuan suatu daerah akan lebih mudah tercapai jika terjalin komunikasi dan kerjasama yang baik antara unsur masyarakat dan pemerintah,” ujarnya.