Padang – Bukan hanya orang Indonesia, warga Jepang ternyata juga doyan jengkol. Buktinya, baru-baru ini ratusan kilogram jengkol diekspor ke Jepang melalui Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Padang Pariaman Sumatera Barat (Sumbar).
Kepala Karantina Pertanian Kota Padang, Iswan Haryanto mengatakan, pihaknya mengeluarkan sertifikat fitosanitasi untuk 160 kg jengkol. Buah beraroma khas itu akan dikirim untuk pasar Jepang.
Menurut Iswan, sertifikat dikeluarkan setelah dilakukan pemeriksaan ketat untuk memastikan kualitas dan keamanan produk pertanian.
Sertifikat fitosanitasi ini menjadi bukti bahwa jengkol telah melewati pemeriksaan ketat dan dapat dianggap aman serta sehat untuk dikonsumsi.
“Seluruh komoditas yang akan diekspor melalui BIM diawasi dengan ketat untuk memastikan kualitasnya,” kata Haryanto, Sabtu (18/11).
Dia menegaskan, hanya produk berkualitas tinggi yang diperbolehkan diekspor. Sedangkan pemeriksaan oleh Karantina Padang untuk mendukung pertumbuhan ekspor produk pertanian Indonesia ke pasar internasional.
Iswan menjelaskan, proses pemeriksaan dilakukan oleh tim karantina melibatkan serangkaian uji kesehatan dan keamanan, termasuk pengecekan mutu, kebersihan, dan pemenuhan standar fitosanitasi yang berlaku.
“Seluruh komoditas jengkol dinyatakan bebas dari hama dan penyakit serta memenuhi standar kesehatan yang ditetapkan,” terangnya.
Selain jengkol, Karantina Pertanian Kota Padang juga mengeluarkan sertifikat fitosanitasi untuk 15 kilogram daun melinjo yang akan diekspor ke Jepang melalui BIM.