Sumbarkita — Masyarakat Kecamatan Sembilan Koto, Dharmasraya, geram dengan sikap dan tindakan PT Bukit Raya Mudisa (BRM). Hal itu disebabkan tak adanya bantuan yang diberikan kepada bagi korban banjir dan longsor di wilayah tersebut.
Pemuda Sembilan Koto, Tito, mengatakan bahwa warga korban banjir dan longsor sejak 1 Maret lalu hingga hari ini belum mendapatkan bantuan banjir dari PT BRM.
“Bantuan untuk korban banjir dan longsor dari PT BRM belum ada sampai sekarang. Baik bantuan alat berat maupun makanan dan minuman, belum ada sama sekali,” ujar Tito kepada Sumbarkita, Rabu (12/3).
Tito menjelaskan bahwa selama ini PT BRM membantu masyarakat setempat melalui dana tanggung jawab sosial (CSR). Namun, kali ini memang belum ada sama sekali bantuannya.
“Bantuan dari pemkab sudah disalurkan oleh nagari. Namun, yang atas nama PT BRM, saya pastikan tidak peduli dan tidak ada sama sekali kepada masyarakat,” ucapnya
Sementara itu, Nofsan, warga Padang Hilalang, menyebutkan bahwa ia dan warga setempat mengaku kesal dan geram dengan sikap PT BRM terhadap bencana yang terjadi. Ia menyebut bahwa warga sempat terisolasi selama empat hari akibat matinya listrik dan longsor.
“Sejak awal puasa selama empat hari kami hidup tanpa listrik di Padang Hilalang. Banjir, longsor, listrik padam dan tak ada bantuan sama sekali, apalagi dari perusahaan PT BRM,” tutur Nofsan.