Sumbarkita.id
Tidak Ada
Lihat Semua Hasil
  • Zona Sumbar
  • Peristiwa
  • Hukum & Kriminal
  • Politik
  • Pesona Sumbar
  • Zona Viral
  • Pendidikan
  • Zona Sumbar
  • Peristiwa
  • Hukum & Kriminal
  • Politik
  • Pesona Sumbar
  • Zona Viral
  • Pendidikan
Tidak Ada
Lihat Semua Hasil
Sumbarkita.id
Tidak Ada
Lihat Semua Hasil
  • Zona Sumbar
  • Peristiwa
  • Hukum & Kriminal
  • Politik
  • Pesona Sumbar
  • Zona Viral
  • Pendidikan
Home Nasional

Wamenag Minta Program Penceramah Bersertifikat Jangan Disikapi dengan Rasa Curiga

Oleh : Hendra Murcy Tania
Selasa, 08 September 2020 | 00:27
in Nasional
Share on FacebookShare on WhatsappShare on Twitter

SUMBARKITA.ID — Wakil Menteri Agama (Wamenag) Zainut Tauhit Sa’adi  meminta masyarakat untuk menyikapi soal program sertifikasi pendakwah (dai) secara objektif. Dia meminta program tersebut dilihat tanpa menaruh kecurigaan karena hanya bertujuan meningkatkan kualitas dai.

“Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat agar dalam menyikapi rencana program kegiatan dai dan penceramah agama bersertifikat yang digagas oleh Kementerian Agama dengan jernih dan objektif tidak didasarkan pada sikap curiga dan syak wasangka. Karena, dapat menimbulkan salah paham yang berujung pada polemik yang tidak produktif,” ucap Zainut, dalam keterangannya, Senin (7/9/2020).

BACAJUGA

Mantan Dirut Pertamina Karen Agustiawan Jadi Tersangka, KPK: Rugikan Negara Rp 2,1 T

BKN Sampaikan Pendaftaran CPNS 2023 Diundur, Ini Jadwalnya

Seleksi CPNS 2023 Diumumkan Hari Ini, Cek Formasinya di Sini

Menurut Zainut, sertifikasi penceramah tidak hanya dilakukan oleh Kementerian Agama (Kemenag). Dia mengatakan program serupa dijalankan organisasi-organisasi keagamaan untuk meningkatkan kompetensi dai.

“Program dai dan penceramah bersertifikat adalah program biasa yang sudah sering dilakukan oleh ormas-ormas Islam atau lembaga keagamaan lainnya, yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dan kualitas dai dan penceramah agama agar memiliki bekal dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya,” katanya,” kata Zainut.

“Seorang dai dan penceramah agama, misalnya perlu dibekali ilmu psikologi massa, public speaking, metode ceramah sesuai dengan perkembangan zaman dan juga pemahaman Islam wasathiyah atau moderasi beragama serta pemahaman wawasan kebangsaan,” ujarnya.

Menurut Zainut, Kemenag tidak memegang peran 100 persen dalam program sertifikasi penceramah. Kemenag bekerja sama dengan organisasi keagamaan lainnya.

“Dalam pelaksanaan program tersebut Kemenag bekerja sama dengan majelis dan ormas keagamaan, seperti MUI, PGI, KWI, PHDI, Walubi/Permabudhi, Matakin, NU, Muhammadiyah dan ormas keagamaan lainnya. Kementerian Agama bertindak sebagai fasilator dan pendampingan program dengan memberikan dukungan anggaran stimulan, tenaga dan instrumen lain yang dapat mendorong lahirnya partisipasi masyarakat,” katanya.

Dia mengatakan sertifikasi penceramah bertujuan menambah wawasan soal kebangsaan. Sehingga, ada pemahaman soal paham radikal yang perlu dihindari oleh penceramah.

“Harus dipahami bahwa yang dimaksud dengan paham radikal adalah paham yang memenuhi 3 (tiga) unsur, yaitu ; Pertama paham yang menistakan nilai-nilai kemanusiaan. Kedua, paham yang mengingkari nilai-nilai kesepakatan nasional misalnya Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika. Dan ketiga paham yang menolak kebenaran paham orang lain, menganggap hanya kelompoknya yang paling benar sementara orang lain sesat atau kafir (takfiri),” ucapnya.

Dia kembali menegaskan bahwa program ini tidak bersifat wajib. Penceramah bisa ikut mengambil program sertifikasi penceramah atau tidak.

“Program dai dan penceramah bersertifikat sifatnya voluntary atau suka rela bukan menjadi sebuah keharusan, sehingga tidak ada alasan akan menjadi ancaman bagi dai dan penceramah agama yang tidak mengikutinya, karena tidak ada sanksi apa pun yang akan diberikan kepadanya,” ucapnya.

Seperti diketahui, program penceramah bersertifikat mendapat penolakan dari beberapa pihak. Terakhir, Sekjen Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas menyampaikan penolakan hingga mengancam mundur dari posisinya.

“Bila hal ini terus dilaksanakan dan teman-teman saya di MUI menerimanya, begitu program tersebut diterima oleh MUI, ketika itu juga saya Anwar Abbas tanpa kompromi menyatakan diri mundur sebagai Sekjen MUI,” ujar Anwar Abbas kepada wartawan, Sabtu (5/9).

Sebelumnya, Kemenag segera menyelenggarakan program penceramah bersertifikat atau sertifikasi penceramah. Program penceramah bersertifikat ini berlaku untuk penceramah semua agama.

Kemenag yang akan berperan sebagai fasilitator akan melibatkan sejumlah lembaga antara lain Lemhanas, BNPT, BPIP, serta ormas dan majelis agama. Lemhanas mempunyai otoritas dalam menjelaskan wawasan ketahanan negara. Sementara itu, BPIP akan memperkaya perspektif tentang Pancasila sebagai dasar negara. Adapun BNPT akan menjelaskan mengenai dinamika global dan nasional terkait potensi destruktif terhadap perkembangan agama di Indonesia.

“Penceramah bersertifikat ini bukan sertifikasi profesi, seperti sertifikasi dosen dan guru. Kalau guru dan dosen itu sertifikasi profesi sehingga jika mereka sudah tersertifikasi maka harus dibayar sesuai standar yang ditetapkan,” kata Dirjen Bimas Islam Kemenag Kamaruddin Amin dalam keterangan tertulis di situs Kemenag, Senin (7/9).

“Kalau penceramah bersertifikat, ini sebenarnya kegiatan biasa saja untuk meningkatkan kapasitas penceramah. Setelah mengikuti kegiatan, diberi sertifikat,” sambungnya.

TOPIK Penceramah BersertifikatWakil Menteri Agama
ShareSendTweet

BERITA TERKAIT

Mantan Dirut Pertamina Jadi Tersangka

Mantan Dirut Pertamina Karen Agustiawan Jadi Tersangka, KPK: Rugikan Negara Rp 2,1 T

Rabu, 20 September 2023
Pendaftaran CPNS 2023 Diundur

BKN Sampaikan Pendaftaran CPNS 2023 Diundur, Ini Jadwalnya

Minggu, 17 September 2023
Pendaftaran CPNS 2023 Diundur

Seleksi CPNS 2023 Diumumkan Hari Ini, Cek Formasinya di Sini

Sabtu, 16 September 2023
Gaji PNS Tanpa Tunjangan

Ada Rencana Gaji PNS Tanpa Tunjangan, Begini Penjelasan Menteri Keuangan

Kamis, 14 September 2023
Progres Tol Trans Sumatera

Termasuk Padang-Pekanbaru, Begini Progres Tol Trans Sumatera dan Daftar Ruas Diproyeksi Selesai di 2024

Rabu, 13 September 2023
Gaji ASN TNI dan Polri Naik. Gaji PNS Naik Presiden

Gaji ASN, TNI dan Polri Naik di Tahun Politik, Berikut Rinciannya

Rabu, 13 September 2023
Next Post

Nasib India, Lebih 4 Juta Warga Positif Corona dengan Lebih 1.000 Kematian per Hari

KOMENTAR

BERITA TERKINI

Masih Bandel, Puluhan Kendaraan Anak Muda Padang Ditilang dan Dikandangkan!

Masih Bandel, Puluhan Kendaraan Anak Muda Padang Ditilang dan Dikandangkan!

Minggu, 24 September 2023
Masih Ada Judi Sabung Ayam di Pesisir Selatan, Polisi Bertindak

Masih Ada Judi Sabung Ayam di Pesisir Selatan, Polisi Bertindak

Minggu, 24 September 2023
Heboh Tawuran Remaja Bersenjata Tajam hingga Subuh di Padang, Ini Kata Polisi

Heboh Tawuran Remaja Bersenjata Tajam hingga Subuh di Padang, Ini Kata Polisi

Minggu, 24 September 2023
5 Tips Jadi Jomblo Bahagia, Tak Perlu Merana Meski Sendiri

5 Tips Jadi Jomblo Bahagia, Tak Perlu Merana Meski Sendiri

Minggu, 24 September 2023
Mayat Pria Tanpa Pakaian Ditemukan dalam Rumah Kosong di Agam

Mayat Pria Tanpa Pakaian Ditemukan dalam Rumah Kosong di Agam

Sabtu, 23 September 2023
Viral Remaja Bersenjata Tajam Tawuran Sampai Subuh di Jalanan Padang

Viral Remaja Bersenjata Tajam Tawuran Sampai Subuh di Jalanan Padang

Sabtu, 23 September 2023
Demokrat Sumbar Solid Dukung Prabowo di Pilpres 2024

Demokrat Sumbar Solid Dukung Prabowo di Pilpres 2024

Sabtu, 23 September 2023
Demo Tolak Relokasi Berlanjut, PKL Pantai Padang: Semuanya, Jangan Setengah-Setengah!

Demo Tolak Relokasi Berlanjut, PKL Pantai Padang: Semuanya, Jangan Setengah-Setengah!

Sabtu, 23 September 2023
Ungkap Perdagangan Orang ke Luar Negeri, Polisi di Padang Diganjar Penghargaan

Ungkap Perdagangan Orang ke Luar Negeri, Polisi di Padang Diganjar Penghargaan

Sabtu, 23 September 2023
Tega! Pemuda dan Mahasiswi Kedokteran di Padang Buang Bayi di Kebun Pepaya

Tega! Pemuda dan Mahasiswi Kedokteran di Padang Buang Bayi di Kebun Pepaya

Sabtu, 23 September 2023

Terpopuler

  • Disdik Pariaman Bangun Musala. Kadis Pendidikan Pariaman

    Cerita Guru soal Disdik Pariaman Bangun Musala: Dipatok Ratusan Ribu, Sekolah Diliburkan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kadis Pendidikan Pariaman Bantah Patok Iuran Pembangunan Musala

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Truk Hantam Innova dan Nmax di Solok, Dua Tewas Termasuk Anggota Polri

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ungkap Perdagangan Orang ke Luar Negeri, Polisi di Padang Diganjar Penghargaan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tega! Pemuda dan Mahasiswi Kedokteran di Padang Buang Bayi di Kebun Pepaya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
logo baru agustus2 2022 footer

Follow Us

  • facebook
  • twitter
  • instagram
  • helo-fp

Berita

Informasi

  • Zona Sumbar
  • Zona Viral
  • Hukum & Kriminal
  • Peristiwa
  • Pesona Sumbar
  • Pendidikan
  • Politik
  • Ekonomi & Bisnis
  • Gaya Hidup
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi & Perusahaan
  • Tentang Kami

© 2020-2023 sumbarkita.id. All right reserved

logo baru agustus2 2022 footer

Follow Us

  • facebook
  • twitter
  • instagram
  • helo-fp

Berita

  • Zona Sumbar
  • Zona Viral
  • Peristiwa
  • Politik
  • Hukum & Kriminal
  • Ekonomi & Bisnis
  • Gaya Hidup
  • Pesona Sumbar
  • Pendidikan
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi & Perusahaan
  • Tentang Kami

© 2020-2023 sumbarkita.id. All right reserved

Tidak Ada
Lihat Semua Hasil
  • Zona Sumbar
  • Zona Viral
  • Peristiwa
  • Politik
  • Hukum & Kriminal
  • Ekonomi & Bisnis
  • Gaya Hidup
  • Pesona Sumbar
  • Pendidikan