SOLOK, SUMBARKITA.ID – Wahana Lingkungan Hidup (WALHI) Sumbar mengkritik rencana Pemerintah Kabupaten Solok untuk memusatkan perayaan HUT Kemerdekaan RI ke 77 di puncak Gunung Talang pada 17 Agustus 2022 mendatang.
Kritikan muncul terkait target Pemkab Solok yang akan mendatangkan 20 ribu masyarakat ke Gunung Talang untuk HUT RI ke 77 tersebut.
“Dengan jumlah masyarakat dan peserta yang mencapai 20 ribu orang. Ini sama mengubah Gunung Talang menjadi lautan manusia. Berpotensi besar untuk merusak lingkungan dan hutan lindung,” ucap Ketua Departemen Advokasi Walhi Sumatera Barat, Tomy Adam kepada SUMBARKITA.ID, Sabtu (13/8/2022).
Dijelaskan Tomy, berdasarkan SK 35/2013 Menhut tentang kawasan hutan Sumbar sebagai wilayah hutan Gunung Talang merupakan hutan lindung.
Jika dilihat dari kondisinya, Gunung Talang juga tidak memungkinkan untuk menampung 20 ribu orang lebih yang direncanakan oleh Bupati Solok.
“Ini kegiatan seperti dipaksakan. Seperti udang dibalik batu. Apakah nanti ujung-ujungnya ada rencana pembukaan lahan baru?. Atau memang sengaja untuk merusak lingkungan. Tapi itu nanti waktu yang akan menjawabnya,” ucapnya.
Selain berpotensi merusak hutan lindung, dengan jumlah 20 ribu orang akan membuat jumlah sampah di Gunung Talang meningkat drastis dan penggunaan lahan yang berlebihan.
“Seharusnya, Bupati Solok harus memperhatikan bagaimana kondisi di kawasan Gunung Talang, karena banyak warga yang menggantungkan kehidupannya disana,” tutupnya.
Editor : Hajrafiv Satya Nugraha