Sumbarkita – Polresta Padang menindaklanjuti laporan terkait unggahan media sosial yang mengandung indikasi ancaman bunuh diri. Perempuan berinisial IH (22), warga Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, ditemukan dalam kondisi selamat dan kini mendapat pendampingan.
Kapolsek Koto Tangah Kompol Afrino mengatakan, tindakan ini bermula dari laporan Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Sumbar yang menerima informasi dari Kasubdit IV Siber Polda Metro Jaya.
Unggahan tersebut berasal dari akun Instagram atas nama Lara Renja, yang terhubung dengan Facebook Meta milik IH.
“Tim Polsek Koto Tangah melakukan pengecekan ke lokasi pada Rabu malam, sekitar pukul 23.15 WIB, di Jalan Talao Sapek, RT 02 RW 11, Kelurahan Pasie Nan Tigo,” kata Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes Pol Susmelawati Rosya, Kamis (5/6).
Dari hasil penyelidikan, polisi mendapati IH yang merupakan karyawan swasta dan kini tinggal di kawasan tersebut. Dalam wawancara, IH mengakui telah mengunggah pernyataan keinginan bunuh diri pada Rabu dini hari sekitar pukul 02.00 WIB.
Ia menyebut rasa rindu mendalam terhadap ayahnya yang telah wafat serta tekanan pekerjaan sebagai pemicu tindakannya.
“Ia juga merasa kecewa karena keterampilannya, seperti memasak, bermain alat musik, dan menguasai bahasa Inggris, tidak dihargai secara layak. Gajinya hanya Rp2 juta per bulan,” ujar Susmelawati.
Selain tekanan ekonomi dan emosional, IH diketahui memiliki riwayat perawatan kejiwaan di RS Yos Sudarso selama tiga tahun terakhir. Menyikapi situasi ini, Kapolsek Koto Tangah segera mengambil langkah empatik.
“Kapolsek memberikan motivasi, dukungan spiritual, serta alat zikir kepada IH. Ia diingatkan untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT dan tidak lagi berpikir untuk mengakhiri hidup,” jelas Susmelawati.