Padang – Universitas Andalas (Unand) buka suara perihal mahasiswanya yang digerebek warga karena diduga melakukan perbuatan mesum di sebuah masjid di kawasan Puncak Jawa Gadut Limau Manis Kota Padang.
Humas dan Layanan Informasi Publik Unand menyampaikan, Pimpinan Unand telah menerima informasi tentang dugaan tindakan asusila yang melibatkan dua mahasiswa tersebut.
“Unand sangat prihatin dan memandang ini adalah ujian bagi integritas dan komitmen terhadap nilai-nilai etika,” sebut pihak Unand melalui keterangan yang diterima Sumbarkita, Senin (11/12).
Dijelaskan, bahwa Unand sudah memiliki mekanisme dan prosedur yang jelas untuk menindak setiap tindakan pelanggaran etika dan prilaku asusila baik di lingkungan kampus maupun di luar lingkungan kampus, sesuai dengan Peraturan rektor no 25 tahun 2022.
Karena itu, pihaknya sedang menyelidiki kasus tersebut secara internal yang dilaksanakan oleh komisi etik. Untuk keperluan ini, Unand melakukan pemanggilan terhadap mahasiswa dan orang tua yang bersangkutan.
“Unand berusaha senantiasa menegakkan disiplin mahasiswa dan seluruh sivitas akademika dan mengambil tindakan jika terbukti melakukan perbuatan melanggar etika,sesuai dengan aturan yang berlaku,” tulis keterangan tersebut.
Belajar dari kasus ini, pihak Unand berjanji akan memperkuat kebijakan dan langkah pencegahan agar ke depan kejadian itu tidak lagi terulang.
Disebutkan, saat ini Unand masih melakukan proses pemeriksaan yang dilakukan oleh Komisi Etik untuk mengungkap masalah ini secara objektif.