Tanah Datar – Kehadiran Bank Sampah Induk (BSI) di Tanah Datar diharapkan dapat mengoptimalkan pengelolaan sampah di daerah tersebut.
Berdasarkan data Dinas Lingkungan Hidup Tanah Datar, tumpukan sampah pada 2023 mencapai 129,80 ton per hari.
“Dengan tingkatan capaian pengelolaan sampah hanya sebesar 54,20 persen atau 78,36 ton per harinya. Untuk mengoptimalkan pengelolaan sampah tersebut dibutuhkan keberadaan bank sampah di tengah masyarakat,” ujar Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman Lingkungan Hidup Tanah Datar, Nofi Hendri, dikutip Antara, Jumat (29/12).
Menurutnya, keberadaan bank sampah untuk pengolahan dan mengurangi penumpukan di tempat pembuatan akhir.
“Keberadaan bank sampah juga bisa menjadi peningkatan ekonomi bagi masyarakat,” imbuhnya.
Ia menambahkan, saat ini, di Tanah Datar telah tersebar 28 unit bank sampah dan didukung dengan Bank Sampah Induk (BSI) yang baru diresmikan penggunaannya oleh Bupati Eka Putra beberapa waktu lalu.
Pembangunan BSI beserta sarana pendukungnya tersebut dengan mengedepankan prinsip Reduce, Reuse dan Recycle atau 3R.
Lebih lanjut ia berharap dukungan dari semua pihak dan masyarakat dalam pengelolaan sampah terutama sampah rumah tangga dengan tidak membuang sampah sembarangan.
“Kita harapkan dukungan dari semua pihak dan terpenting adalah kesadaran masyarakat terhadap pengelolaan sampah itu sendiri,” imbuhnya.