Padang – Bank Nagari melalui Tim Reaksi Cepat Bank Nagari Tanggap Bencana (TRC BNTB) bergerak cepat membantu warga terdampak bencana banjir lahar dingin di beberapa wilayah di Sumatera Barat (Sumbar).
Bantuan awal diserahkan ke posko penanganan dampak bencana di Bukik Batabuah Agam, Kenagarian IV Koto Balingka Agam, Koto Tuo Agam, Kayu Kubu Kota Bukittinggi, Sungai Jambu, Manunggal dan Rambatan di Tanah Datar. Penyerahan bantuan berlangsung pada Minggu hingga Selasa (12-14/5/2024).
Bantuan awal tersebut diserahkan oleh Pjs Komisaris Utama Bank Nagari Benni Warlis, Pemimpin Bank Nagari Cabang Bukittinggi Tasman, Pemimpin Bank Nagari Cabang Lubuk Basung Musa Adi Guna, Pemimpin Bank Nagari Batusangkar Fauzan, Pemimpin Bank Nagari Cabang Lintau Fadhli, Pemimpin Bank Nagari Cabang Syariah Payakumbuh Fitri Bahreni, Pemimpin Bank Nagari Cabang Syariah Batusangkar Dewi Purnama dan Wakil Pemimpin Bank Nagari Cabang Bukittinggi Nong Yendra.
Bantuan yang diserahkan sembako dan selimut merupakan bantuan darurat untuk mendukung proses operasional penanganan dampak bencana di berbagai posko yang dibangun oleh tim gabungan tanggap darurat bencana.
“Sejak hari Minggu (12/5) tim Bank Nagari sudah langsung menyalurkan bantuan ke daerah terdampak bencana tersebut,” kata Pemimpin Bank Nagari Cabang Syariah Payakumbuh Fitri Bahreni.
Sementara Pemimpin Bank Nagari Batusangkar, Fauzan, mengatakan pihaknya juga sudah menyalurkan bantuan sejak Senin (13/5) dan berlanjut pada Selasa (14/5). Bantuan diserahkan langsung ke beberapa titik lokasi terdampak bencana di Tanah Datar.
Secara terpisah, Pjs Direktur Utama Bank Nagari Gusti Candra mengatakan, bahwa Tim Reaksi Cepat Bank Nagari Tanggap Bencana selalu berupaya memberikan bantuan pada korban terdampak bencana di berbagai daerah.
“Kami berharap, bantuan awal ini bisa sedikit membantu meringankan beban para korban bencana tersebut. Mereka pastinya sangat membutuhkan pasokan makanan, air bersih, selimut, pakaian dan berbagai kebutuhan dasar lainnya, karena apa yang mereka punya sudah dihanyutkan oleh banjir lahar dingin,” kata Gusti Candra.