Bukittinggi – Tiga jenazah korban erupsi Gunung Marapi telah dievakuasi ke Rumah Sakit Achmad Mochtar (RSAM) Bukittinggi, Sumatera Barat.
Berdasarkan data yang disampaikan di Posko Ante Mortem Disaster Victim Identification (DVI) Polda Sumbar, diketahui dua korban telah teridentifikasi dan satu masih dalam proses identifikasi.
Korban meninggal yang teridentifikasi tersebut adalah Muhammad Adan (21), asal Kota Pekanbaru, Riau dan Muhammad Teguh Amanda (20), asal Kota Padang.
Kepala Markas Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Bukittinggi, Ahmad Jaiz mengatakan, jasad korban telah diserahkan ke petugas Disaster Victim Identification (DVI) Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Sumbar.
“Diserahkan ke petugas DVI di Posko Ante Mortem RSAM Bukittinggi,” kata Ahmad Jaiz dikonfirmasi wartawan, Senin sore.
Sebelumnya, pada Senin pagi (4/12) data terakhir Basarnas Padang melaporkan 49 orang korban selamat dari erupsi, sementara 11 pendaki ditemukan tewas. 12 orang pendaki masih dalam proses pencarian.
Saat itu Kepala Kantor SAR Padang Abdul Malik mengatakan, Tim SAR masih mendata nama-nama korban yang tewas dalam musibah Gunung Marapi.
SAR juga telah merilis nama-nama korban selamat. Berikut identitas 49 pendaki Gunung Marapi yang berhasil dievakuasi dalam kondisi selamat berdasaran data terakhir SAR Kota Padang.