Sumbarkita – Terungkap aksi keji Ayah tiri di Pariaman tega bunuh bocah hanya gara-gara sepele.
Tersangka bernama Dedi Akbar (38) itu menganiaya anak tirinya yang berusia 3,8 tahun hanya karena kesal korban mengalami Diare.
Kapolres Pariaman AKBP Andreanaldo Ademi, mengungkapkan, tersangka yang hari itu bersama korban, tersulut emosi gegara anak tirinya yang bernama Akhtar alami diare.
Sehingga pelaku memukuli bagian perut, ulu hati dan kepala korban berulang kali. Sampai tidak sadarkan diri.
“Pada saat itu korban diare, kemudian pelaku merasa kesal dan jengkel maka pelaku memukul anak tirinya. Pelaku memukul korban di bagian perut dan ulu hati sebanyak beberapa kali,” ungkap Kapolres.
Pada saat dipukul, lanjutnya, korban menjerit kesakitan.
“Lalu dipukul lagi kepala dibagikan belakang, sehingga anak jatuh pingsan, pelaku kemudian mengambil minyak angin untuk membangun anak tersebut,” kata Kapolres.
Setelah itu pelaku membiarkan si korban tertidur dikamar sampai ibu korban pulang dari pasar dan melihat anaknya telah meninggal.
“Melihat korban tak sadarkan diri, pelaku coba membangunkannya dengan bawang putih dan minyak angin. Tapi sudah tidak terselamatkan,” ujar Kapolres.
Kondisi ini membuat pelaku panik, sampai akhirnya ibu korban pulang ke rumah, kondisi Akhtar sudah pucat dan lemas.
Tidak pikir panjang ibu korban langsung membawa anaknya ke Rumah Sakit, menggunakan motor tetangga.
Pelaku turut serta mengantar korban tersebut. Sampai di rumah sakit, ternyata korban sudah tidak bernyawa.
Pelaku dalam waktu singkat juga sudah menghilang, ia membawa motor pinjaman itu, kabur.
“Karena kematian anaknya tidak wajar dan ayah tirinya kabur. Keluarga membuat laporan pada polisi, sekaligus mengizinkan anaknya untuk divisum,” kata Kapolres.
Berdasarkan hasil visum, jelas korban meninggal karena adanya hantaman benda tumpul, dibagian perut, ulu hati dan kepala.
Menindaklanjuti hasil visum itu, pelaku langsung diburu Polres Pariaman. Beruntung kurang dari 3 kali 24 jam, pelaku berhasil ditangkap.
Pelaku ditangkap di rumah pamannya di Padang Panjang. Saat penangkapan pelaku sempat melawan, hingga dilakukan tindakan tegas dan terukur.
Saat ini pelaku beserta barang bukti baju korban, minyak angin dan bawang putih sudah diamankan di Mapolres Pariaman untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut.
“Pelaku sudah mengakui perbuatannya, ia mengaku memang tersulut emosi saat membunuh anak tirinya,” sebut Kapolres.