Akibatnya, kata Kompol Yusuf, keduanya mendapat luka dari sabetan sajam. MRI mengalami luka tusukan di bagian pinggang, paha dan luka tusukan di bagian dada.
“Sedangkan MRA, mengalami luka terbuka di bagian dahi, wajah, dan tangan sebelah kiri,” ungkapnya.
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Tamanlanrtea, Iptu Jeriady menjelaskan bahwa pertikaian antara senior dan junior itu dipicu karena saling tatap dan memang kerap berselisih paham di kampus.
“MRA yang merupakan junior merasa tersinggung dengan tatapan seniornya MRI. Diketahui, keduanya memang sudah beberapa kali berselisih di kampus,” jelasnya.
Saat ini, polisi masih melakukan penyelidikan terkait kasus pertikaian senior dan junior tersebut.