SUMBARKITA.ID – Sumatera Barat menjadi provinsi dengan prevalensi balita stunting tertinggi kedua di Pulau Sumatera, yakni 25,2 % persen pada 2022, di bawah Aceh 31,2 %. Secara nasional, Sumbar berapa di urutan 14 provinsi dengan jumlah balita menderita stunting terbanyak.
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo pada Hari Keluarga Nasional yang diperingati 29 Juni 2023 mengatakan, berdasarkan survei Studi Status Gizi Indonesia (SSGI), angka prevalensi stunting pada 2022 berada pada angka 21,6 persen.
“Angka ini menunjukkan satu dari lima anak Indonesia mengalami stunting,” kata Hasto saat itu, dikutip Senin (10/7/2023).
Kendati demikian, Hasto bersyukur prevalensi balita stunting turun dibanding tahun sebelumnya yang mencapai 24,4%.
Stunting di Sumbar Naik
Berdasarkan hasil SSGI Kementerian Kesehatan, prevalensi balita stunting di Sumbar sebesar 25,2% pada 2022, meningkat dari tahun sebelumnya yang masih 23,3%.
Berdasarkan angka tersebut, satu dari empat balita di Sumbar mengalami stunting.
Terdapat 11 kabupaten/kota di Sumatra Barat yang memiliki prevalensi balita stunting di atas rata-rata nasional. Kemudian 6 kabupaten/kota di atas rata-rata provinsi.
Kabupaten Pasaman Barat merupakan wilayah dengan prevalensi balita stunting tertinggi di Sumbar pada 2022, yakni mencapai 35,5%. Angka ini melonjak 11,5 poin dari 2021 yang sebesar 24%.