SUMBARKITA.ID — Tim peneliti mencoba menanam semangka di Antartika. Hasil panen buah yang identik tumbuh di tempat yang panas tersebut ternyata cukup mencengangkan.
Tim peneliti dari tim Russian Antarctic Expedition of the Arctic and Antarctic Research Institute (AARI), bersama Agrophysical Research Institute dan Institute of Biomedical Problems of the Russian Academy of Sciences melakukan percobaan tersebut. Mereka mencoba menanamnya dalam sebuah rumah kaca.
Rumah kaca yang dibangun di stasiun Vostok dibuat bertujuan untuk meningkatkan suhu dan kelembapan udara. Dengan begitu diharapkan semangka dapat tumbuh baik.
Dua varietas yang telah matang sebelumnya dipilih untuk ditanamnya. Alasannya karena semangka tersebut bisa beradaptasi pada tekanan atmosfer rendah dan oksigen yang sedikit.
Benih semangka ditanam pada lapisan tipis pengganti tanah. Tim peneliti juga membuat cahaya khusus sebagai pengganti sinar Matahari.
Untuk menggantikan tugas serangga, tim peneliti juga bertugas melakukan penyerbukan pada semua tanaman secara langsung.
Ternyata semangka tumbuh dengan matang dan manis. Tim peneliti berhasil menghasilkan delapan buah setelah 103 hari benih ditanamkan.
Setiap semangka tersebut memiliki berat sekitar 1 kilogram dengan diameter mencapai 13 sentimeter, dikutip dari Live Science, Rabu (9/8/2023).
Kepala ahli geofisika AARI, Andrei Teplyakov ikut mengomentari hasil menggembirakan ini. Menurutnya tiap orang yang berada di tempat terdingin itu akhirnya bisa mengingat cita rasa musim panas lewat semangka yang berhasil ditanamkan tersebut.
Stasiun Vostok memang telah berulang kali mencoba menanam beragam tanaman di sana. Selain Semangka, tim peneliti pernah menanam dill, basil, peterseli, aurgula, dan kubis pada 2020 lalu.
Selain itu, para peneliti juga berhasil menanam beberapa buah lain. Termasuk di antaranya adalah blackberry, blueberry, dan stroberi. ***