“Pembersihan tidak bisa dilakukan karena alat berat kita tidak bisa naik, kecuramannya tajam,” ungkap Hendry Yuliandra
Ia menyebutkan, jalur itu merupakan hulu dari sungai yang bermuara ke Batang Anai, maka potensi banjir bandang melewati Lembah Anai bisa kembali terjadi.
“Ini muaranya juga Batang Anai, kalau material itu disiram hujan lebat, bisa memicu banjir bandang lagi,”ungkapnya.
Diketahui, untuk memitigasi potensi tersebut BMKG dan BNPB menggunakan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) di wilayah langit Sumatera Barat. Tujuannya untuk menyemai awan hujan sebelum memasuki wilayah bencana.
Sebanyak 15 ton garam disiapkan untuk disemai sebanyak tiga kali sorti penerbangan dalam satu hari dan berlangsung dalam beberapa hari ke depan.
Operasi TMC merupakan cara modifikasi cuaca dengan menabur zat NaCl di langit menggunakan pesawat dan dianggap paling efektif untuk mengendalikan potensi awan hujan.