Padang – Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang, Srikurnia Yati mengungkap jumlah kasus stunting di Padang hingga Oktober 2023, tercatat sebanyak 1.636 jiwa.
Angka stunting tersebut berdasarkan data aplikasi elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (e-PPGBM).
Menurutnya, angka tersebut selalu bergerak, karena hingga bulan Desember 2023, pihaknya akan terus melakukan penginputan data pergerakan angka stunting di Kota Padang.
Ia mengatakan untuk kasus stunting 1.636 tersebut termasuk terkontrol, karena semua data by name by address.
Selain itu, katanya, seluruh puskesmas di Padang terus memantau status gizi anak stunting.
“Untuk mengatasi stunting kita mulai dari hulu, yakni melakukan pendataan ibu hamil beresiko, seperti anemia maupun kekurangan energi kronis,” ujarnya, dikutip infopublik, Rabu (6/12).
Dengan dilakukan pemantauan, maka selama sembilan bulan masa kehamilan ibu hamil akan mendapatkan enam kali pemeriksaan kehamilan, serta dua kali USG.
Ketika ditemukan ibu hamil anemia ataupun kekurangan energi kronis, kata Kadis, maka dilakukan edukasi kepada ibunya untuk memberikan asupan gizi yang mencukupi, sehingga nantinya kelahiran tidak beresiko stunting.