SUMBARKITA.ID — Beberapa waktu terakhir Sumatera Barat dihadapkan dengan melonjaknya angka positif Corona. Distribusi kasus pun mulai merata di wilayah provinsi ini. Data terakhir, banyak ditemukan tenaga medis yang terkonfirmasi positif Covid-19.
Beberapa rumah sakit di Sumbar terpaksa menghentikan sebagian layanannya karena banyak dokter dan tenaga medis lain dinyatakan positif Corona. Sebut saja Semen Padang Hospital, RSUD Pariaman, dan RSUD Pasaman Barat. RSUP M DJamil Padang bahkan meniadakan jam besuk untuk mengantisipasi penyebaran virus agar tidak semakin meluas.
Atas kondisi yang semakin meresahkan tersebut, hari ini Minggu (30/8/2020) beredar surat terbuka salah seorang dokter di RSUP M Djamil Padang yang menyoroti kondisi tenaga medis saat ini dan harapan agar seluruh stake holder mengambil tindakan segera agar dapat melindungi tenaga medis yang saat ini mulai bertumbangan.
Diketahui hari ini surat terbuka yang ditujukan untuk Gubernur Sumatera Barat dan tokoh masyarakat tersebut viral di berbagai grup WhatAps (WAG) dan media sosial.
Sumbarkita.id menampilkan surat terbuka tersebut sebagai berikut:
Yth. Pak Gubernur dan seluruh staf serta para tokoh masyarakat di WAG Kawal Covid 19,
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
“Benteng terakhir hampir kolaps, kita hampir kalah”
Saat ini tenaga kesehatan, baik itu dokter spesialis, dokter residen dan perawat di RSUP dr. M. Djamil dan di beberapa RS lain di kota Padang sudah mulai tumbang, beberapa di antaranya sudah terkonfirmasi positif ada yg dengan gejala ada yang tanpa gejala. Bila saya perhatikan, hal ini dikarenakan perilaku masyarakat yang abai, tidak patuh dengan protokol kesehatan, masih takut tapi sebatas untuk berghibah dan mencaci saja, sering menakuti dengan data seperti hobi membagikan data pribadi orang lain, tapi perilaku yang diterapkan bertolak belakang dengan protokol seharusnya, masih enggan untuk diperiksa padahal ada kontak dan yang lebih parahnya, sudah tahu ada gejala dan kontak erat tapi mendiamkan saja.
Bila ini dibiarkan, bukan tidak mungkin Padang akan berubah menjadi seperti Surabaya. Mohon agar Pak Gubernur melakukan antisipasi yang kongkret seperti pemberlakuan ulang PSBB, tutup semua gerai makanan yang bersifat dine in atau makan di tempat, tracing dan testing ditingkatkan, dan stop menyebar data pribadi. Bila memang ada orang yang dirasa kurang amanah, keluarkan saja dari WAG yang mampu mengakses data pribadi tersebut. Beri dukungan penuh berupa APD lengkap kepada RS rujukan covid, edukasi yang masif kepada masyarakat, support dr. Andani dan tim secara moral dan materil, karena mereka bekerja sampai subuh untuk melakukan pemeriksaan, apabila diperlukan tambahan SDM, reagen dan peralatan, mari kita carikan solusinya.
Status Bagian Jantung di RSUP M. Djamil saat ini sudah Merah, darurat. Bila ini dibiarkan maka pasien yang serangan jantung pun takkan bisa tertolong lagi.
Mohon agar surat terbuka saya ini bisa membangkitkan tingkat kewaspadaan Bapak dan Ibu semua.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Hormat saya,
dr. M. Fadil SpJP
KOMENTAR