Sawahlunto – Viral di media sosial video keributan disebut-sebut gegara hutang piutang. Video itu awalnya diunggah oleh akun Facebook bernama Weddy Satria. Kemudian diunggah ulang oleh sejumlah akun publik pada Senin (9/10).
Belakangan terungkap bahwa keributan itu dipicu oleh persoalan penagihan terhadap nasabah Permodalan Nasional Madani Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (PNM Mekaar).
Nasabah tersebut yakni D (33) menceritakan kronologi kejadian yang memicu keluarga besarnya emosi ke petugas PNM Mekaar.
“Video yang viral itu terjadi di rumah orang tua saya di Waringin Lubang Panjang Kota Sawahlunto pada Selasa (7/3) malam sekira pukul 23.00 WIB,” kata D kepada Sumbarkita, Selasa (10/10).
D menyesalkan kejadian tersebut apalagi video yang viral seolah menyudutkan dirinya dan keluarga. Dia menyebut, sebenarnya peristiwa itu dipicu oleh petugas PNM yang dinilai kurang beretika.
D bercerita bahwa dirinya merupakan nasabah PNM Mekaar sejak lima tahun terakhir. Dia bahkan pernah menjadi ketua kelompok perempuan yang menerima pinjaman Meekar di tempat tinggalnya di Desa Santua Kecamatan Barangin Kota Sawahlunto.
Belakangan usaha yang dijalaninya mengalami permasalahan hingga dirinya kesulitan ekonomi. Suaminya terpaksa mencari pekerjaan ke luar kota.
“Selama 5 tahun jadi nasabah Mekaar saya selalu menunaikan kewajiban dengan lancar. Tapi akhir-akhir ini usaha bermasalah. Namun saya tetap berusaha membayar kewajiban, kalau ada langsung dibayarkan,” kata D sambil menangis.