SUMBARKITA.ID — Politikus PDIP Deddy Yenvri Sitorus menolak ekonom senior Rizal Ramli untuk membantu menyelesaikan masalah keuangan PT Garuda Indonesia Persero (Tbk).
Pasalnya, kata Deddy, pihaknya tidak sepakat dengan syarat mantan menteri perekonomian era Presiden Gus Dur itu dalam membantu persoalan Garuda Indonesia dibarter dengan batas pencalonan presiden presidential threshold menjadi nol persen.
Alasannya, disebutkan Deddy, permintaan sosok yang kerap disapa RR tersebut terlalu politis. Sehingga tidak patut direspons secara serius.
“Menurut saya itu ngawur, menunjukkan bahwa Rizal Ramli tidak memahami sistem kenegaraan dan sistem demokrasi. Menurut saya itu pernyataan tidak pantas dan arogan,” ucap Deddy dalam keterangannya, Senin (13/9).
Menurut Deddy, kasus pembayaran sewa pesawat GI yang diadili di Pengadilan Arbitrase Internasional London (LCIA) karena gagal bayar utang sebesar 1,8 miliar US dolar berbeda dengan presidential threshold.
“Presidential threshold itu ranahnya UU, proses legislasinya bukan kekuasaan Presiden semata tetapi melibatkan seluruh fraksi di DPR,” imbuhnya.
Menurut Deddy, menyelamatkan perusahaan penerbangan pelat merah tersebut sudah dipikirkan oleh Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dan juga pihak-pihak yang berkepentingan.
Sementara, Anggota Komisi VI DPR ini tidak yakin dengan kapasitas Rizal Ramli untuk menyelesaikan masalah keunagan Garuda Indonesia.
“Saya tidak percaya Rizal Ramli punya jejaring atau kemampuan network untuk berurusan dengan para lessor, lender dan investor yang terkait dengan Garuda,” pungkasnya.
“Saya berharap Rizal Ramli tidak usah banyak bicara, soal yang belum tentu dia tahu detailnya. Saran saya perkuat saja imunitas tubuh dan nikmati hari tua,” tegasnya dilansir Genpi.co. (*)