Menurut UJ, tindakan RM mengakhiri hidup berkaitan dengan masalah kehamilannya yang melibatkan pacarnya. Ia menyebut bahwa pacarnya juga menggiring korban melakukan bunuh diri bersama-sama. Karena itu, pihak yang tidak bisa menganggap tindakan itu sebagai bunuh diri biasa.
“Saat anak kami bunuh diri, ada tanda panggilan dari pacarnya beberapa kali. Pacarnya tahu apa yang terjadi dan punya kesempatan untuk mencegahnya atau memberi tahu pihak keluarga, tapi tidak dia lakukan. Saat keluarga menyadari ada yang janggal, semua sudah terlambat,” tuturnya.
RM ditemukan tergantung oleh adiknya di kamarnya di Kampung Air Terjun, Nagari Taratak, Kecamatan Sutera, Pesisir Selatan, dengan sabuk putih bela diri pada Kamis (16/1/2025) pukul 11.30 WIB dalam keadaan meninggal dunia. RM merupakan siswi kelas 12 salah satu SMK, yang sudah melaksanakan praktik kerja lapangan di Painan. (HA)