SUMBARKITA.ID — Pasca kebakaran Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 2 Pariaman pada Sabtu (31/12/2022) pukul 02.30 WIB, Proses Belajar Mengajar (PBM) di sekolah itu dilakukan secara Daring (dalam jaringan).
Perihal itu diungkapkan oleh Kepala Sekolah SMKN 2 Pariaman Lily Sumeri usai melakukan rapat dengan pihak komite sekolah tersebut.
“Kami telah melakukan rapat dengan para komite sekolah terkait proses belajar mengajar pasca kebakaran yang terjadi. Hasilnya bahwa para siswa belajar secara daring saja namun seluruh guru tetap hadir di sekolah,” ungkap Lily pada Sumbarkita.id, Senin (2/1/2023).
Lebih lanjut dikatakannya, pada awalnya siswa datang hari ini ke sekolah namun jelang siang dipulangkan lagi dengan alasan keselamatan.
“Sebanyak 18 ruangan masih dipasang garis polisi. Kami terpaksa memulangkan siswa lantaran takutnya mengganggu penyelidikan polisi. Lagian tidak aman bagi siswa berada di lokasi kebakaran itu lantaran banyaknya material bangunan yang sudah rapuh dan bisa menimpa,” jelas Lily.
Secara rinci, lanjutnya, ada 5 ruangan yang hangus terbakar di antaranya 3 unit ruangan komputer dan 2 unit ruangan belajar.
Baca Juga:Â Kebijakan Berubah Lagi, Kini Siswa di Padang Bisa Belajar Tatap Muka di Sekolah
“Sedangkan sebanyak 90 unit komputer hangus terbakar. Pasca musibah itu juga aliran listrik di sekolah kami terputus dan air tidak bisa dialirkan,” ungkapnya.
Menurut Lily, proses belajar mengajar daring akan ditetapkan sampai polisi selesai melakukan penyelidikan.
“Kalau untuk ruang belajar pengganti masih bisa kami sediakan dengan menggunakan ruangan lainnya. Anak didik masih bisa belajar di ruangan lain, tidak harus pakai tenda atau semacamnya,” ujar Lily. ***