Sumbarkita – Menilik sejarah singkat Sitinjau Lauik. Salah satu jalur paling terkenal dan populer di Sumatera Barat (Sumbar).
Sitinjau Lauik, yang berarti “melihat laut” dalam bahasa Minangkabau, memiliki sejarah yang kaya dan terkait erat dengan perkembangan infrastruktur dan transportasi di Sumatera Barat.
Berikut adalah beberapa poin penting dalam sejarah Sitinjau Lauik:
1. Awal Pembangunan
– Pada masa kolonial Belanda, pembangunan jalan raya di Sumatera Barat mulai dilakukan untuk menghubungkan berbagai daerah. Jalur Sitinjau Lauik menjadi salah satu rute penting karena menghubungkan kota Padang dengan wilayah pedalaman seperti Solok dan Sawahlunto.
– Infrastruktur jalan pada masa itu masih sangat sederhana dan lebih banyak digunakan untuk keperluan militer dan administrasi kolonial.
2. Perkembangan Pasca-Kemerdekaan
– Setelah Indonesia merdeka pada tahun 1945, pembangunan infrastruktur di Sumatera Barat terus berlanjut. Jalur Sitinjau Lauik menjadi semakin penting sebagai rute penghubung utama bagi transportasi barang dan orang.
– Pada tahun-tahun awal kemerdekaan, jalan ini diperbaiki dan diperlebar untuk meningkatkan aksesibilitas dan mendukung pembangunan ekonomi di wilayah pedalaman.