SUMBARKITA.ID — Mahalnnya harga cabai merah membuat sebagian pengusaha rumah makan di Kota Padang mencari beberapa alternatif agar tidak kehilangan pelanggan.
Salah seorang pengusaha rumah makan di Kawasan Rawang, Padang Selatan, Dani (45) kepada SumbarKita mengatakan tingginya harga cabai dalam beberapa waktu terakhir membuatnya dalam situasi yang cukup sulit.
“Karena bagaimanapun kami harus menggunakan cabai merah agar tidak kehilangan pelanggan. Pelanggan tidak mau tahu soal harga cabai naik atau tidak, yang jelas mereka nasi yang dibeli itu harus ada cabai merahnya,” katanya.
Agar porsi tak dikurangi dan pelanggan lari, Dani ‘mengakali’ tingginya harga cabai itu dengan menaikkan harga nasi padang menjadi seribu perporsi.
“Naik seribu rupiah untuk satu bungkus nasi itu untuk mengurangi kerugian yang terjadi akibat naiknya harga cabai merah,” katanya.
Baca Juga:
- Harga Cabai Mahal, Dinas Pertanian Padang Minta Warga Tanam Sendiri
- Mahalnya Harga Cabai Merah Bikin Pedagang Meradang
Hal senada juga dikatakan Rio (51) pemilik usaha rumah makan di kawasan yang sama. Ia berharap pemerintah segera turun tangan mencari solusi agar harga cabai dan kebutuhan lain bisa kembali stabil.
“Karena harga cabai yang tinggi itu saya menaikkan harga dan itu berakibat banyaknya pelanggan yang hilang dan mengakibatkan penurunan omzet yang cukup banyak. Omzet turun seperempat dari bulan sebelumnya,” keluh Rio.
Sementara itu, salah seorang pembeli Dejan (24) kepada SumbarKita mengaku turut memahami kenaikkan harga yang diberlakukan sejumlah rumah makan.
“Jika harga naik seribu atau dua ribu rupiah itu wajar, karna harga cabai sekarang naik lima kali lipat dari yang biasa,” katanya. (*)
Reporter: Rahmat Idris