Sumbarkita – Perilisan Film Dirty Vote menjadi perbincangan di media sosial, dalam film tersebut ada tiga pakar hukum tata negara yang memaparkan terkait pelanggaran dalam Pemilu 2024, siapa saja mereka? berikut profil singkatnya.
Film ini rilis pada Minggu, 12 Februari 2024 dan sudah ditonton lebih dari 7 juta dengan durasi hampir dua jam.
Dalam film tersebut, ada tiga pakar hukum tata negara yang mengungkapkan kecurangan yang terjadi pada Pemilu 2024, yakni ada Bivitri Susanti, Zainal Arifin Mochtar dan Feri Amsari.
Berikut profil singkat ketiga pakar hukum di film Dirty Vote yang dilansir dari berbagai sumber pada Senin, 12 Februari 2024.
1. Bivitri Susanti
Satu-satunya perempuan dalam film ini, Bivitri atau yang akrab disapa Bibip ini adalah pengajar di Sekolah Tinggi Hukum (STH) Jentera.
Ia juga aktif dalam kegiatan pembaruan hukum melalui perumusan konsep dan langkah-langkah konkrit pembaruan, dan juga dalam mempengaruhi langsung penentuan kebijakan sejak 1999.
Bibip juga menerima Anugerah Konstitusi M. Yamin dari Pusat Studi Konstitusi Unand dan Asosiasi Pengajar Hukum Tata Negara-Hukum Administrasi Negara (APHTN-HAN) sebagai Pemikir Muda Hukum Tata Negara pada 2018.