Sumbarkita – Perantau asal Kampung Tanjung, Nagari Duku Utara, Kecamatan Koto XI Tarusan, Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), Sumatera Barat, mendukung pembangunan masjid di kampung mereka bertingkat, hal tersebut lantaran selalu terdampak banjir jika masuk musim hujan.
Ketua Koordinator Pembangunan Masjid Kampung Tanjung, Simon mengatakan, alasan perantau untuk membangun masjid bertingkat, karena kondisi wilayah itu termasuk salah satu wilayah rawan banjir.
“Setiap hujan datang, masjid di kampung kami ini selalu terendam banjir. Terkait kondisi itu, sehingga para perantau Kampung Tanjung berinisiatif untuk membangun masjid bertingkat di kampung ini,” katanya pada wartawan, Jumat (3/5).
Simon menyebut, ide mendirikan masjid bertingkat di kampung itu pertama kali dimunculkan oleh salah satu tokoh perantau daerah setempat bernama Darlis.
Menurutnya, dengan semangatnya membangun masjid di kampung halamannya, Darlis langsung membawa arsitek asal Pulau Jawa untuk mendesain pembangunan masjid tersebut agar lebih baik dan representatif.
“Alhamdulillah, tadi kami bersama masyarakat dan pengurus masjid melaksanakan musyawarah membentuk panitia pembangunan Masjid Nurul Ibadah, Kampung Tanjung. Kami berharap semoga ke depan niat baik ini dapat terlaksana dengan lancar sesuai rencana,” ujarnya.
Ia menjelaskan, berdasarkan hasil musyawarah tersebut maka disepakati harus terbentuk koordinator setiap bidang dalam pembangunan masjid. Kepanitiaan terdiri dari warga setempat dan perantau.